Tidak Bisa Penuhi Permintaan Konsumen, Penenun Lokal Dikhawatirkan Akan Kalah Saing

Global FM
18 Dec 2018 18:59
2 minutes reading

Tenun Lombok

Mataram (Global FM Lombok)- Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah meminta agar produksi kain tenun di NTB tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional. Jika cara tradisional tetap dipertahankan, maka pelaku industri kain tenun tidak akan bisa memenuhi permintaan konsumen dan justru kain tenun printing akan masuk ke NTB. Jika kondisi itu terjadi akan berdampak buruk bagi eksistensi kain tenun di NTB.

Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan pada kegiatan pencanangan penggunaan tenun lingkup Pemprov NTB Selasa (18/12) pagi mengatakan, ASN di lingkup Pemprov NTB satu hari dalam seminggu diharuskan menggunakan kain tenun buatan lokal. Namun jika mereka tidak mampu memnuhi permintaan konsumen, industri tenun lokal dikhawatirkan akan kalah saing lantaran masih menggunakan cara tradisional. Produksi yang dihasilkan juga masih terbatas.

Selain persoalan produksi yang masih terbatas, saat ini harga yang ditawarkan kepada konsumen dinilai masih sangat tinggi yaitu bisa mencapai Rp 500 ribu per lembar. Namun sebaliknya, harga kain motif tenun yang diproduksi oleh pabrikan jauh lebih murah.

Ditekankan Gubernur NTB, pengerajin-pengerajin kain tenun di NTB harus mulai menggunakan mesin. Sehingga motif yang dihasilkan bisa lebih beragam serta harga yang ditawarkan kepada kosumen bisa lebih murah. Selain itu, jumlah produksi yang hasilkan bisa lebih banyak.(azm)-

No Comments

Leave a Reply