Mataram (Global FM Lombok)-Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana menegaskan tidak ada tempat prostitusi yang dilegalkan oleh pemerintah seperti yang ada di dolly Surabaya Jawa Timur. Jika ada indikasi beberapa tempat yang diduga kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi terselubung pemerintah akan melakukan penutupan.
Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana kepada Global FM Lombok Senin (30/6) di ruangannya mengatakan, pemerintah Kota Mataram sudah melakukan pengawasan terhadap beberapa tempat yang diduga menjadi tempat prostitusi terselubung. Namun terkait dengan kawasan pasar beras yang disinyalir sudah lama menjadi tempat prostitusi ia mengklaim kegiatan yang dilakukan tidak secara terbuka.
“Tidak ada yang seperti dolly fulgar terbuka seperti dolly di Surabaya apalagi di lokalisir seperti dolly. Tetapi mungkin kalau ada indikasi yang terselubung mungkin ada maka itu kita sudah menginventarisir sejumlah titik yang dikira sebagai tempat prostitusi terselubung, kita sudah melakukan beberapa langkah-langkah untuk pengawasan kemudian, kalau itu diketahui ada praktik seperti itu akan segera kita lakukan pentutupan,”katanya
Dia mengatakan, pada siang hari kawasan pasar beras dijadikan sebagai pasar burung dan kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi warga Kota Mataram. Sementara pada malam hari, kegiatan dikawasan tersebut masih ada walaupun ada kesan negative, namun kegiatan tersebut tidak dilakukan secara terbuka.
Sementara itu Walikota Mataram H. Ahyar Abduh beberapa waktu lalu mengatakan hal yang sama yaitu akan menutup beberapa tempat yang diduga dijadikan sebagai tempat prostitusi terselubung. Namun prostitusi yang dilakukan di Kota Mataram masih sembunyi-sembunyi.(azm)-
No Comments