Mataram (Global FM Lombok)- Sebanyak tiga orang tenaga medis di Kota Mataram dinyatakan positif terjangkit Virus Corona. Hal ini berdasarkan tes swab yang dilakukan oleh Gugus Tugas menunjukkan hasil positif. Saat ini, ketiga tenaga medis tersebut sedang menjalani perawatan di RSUD Kota Mataram.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi Jum’at (8/5) di Mataram mengatakan, tenaga kesehatan yang terjangkit tersebut terdiri dari dokter dan perawat dan petugas lapangan. Para tenaga medis yang terjangkit tersebut ditularkan oleh pasien positif meskipun dalam menjalankan tugasnya mereka sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap.
“Sekarang sudah dirawat di ruang isolasi di rumah sakit Kota Mataram ya, karena mereka berasal dari Kota Mataram juga. Sebenarnya kondisi fisiknya baik. Tapi sudah kita amankan, kita sudah rawat di ruangan isolasi rumah sakit Kota Mataram.,”kata dr. Nuhandini Eka Dewi.
Saat ini lanjut dr. Eka, petugas sudah melakukan penelusuran orang – orang yang sudah kontak erat dengan tenaga medis tersebut dan langsung di swab. Tidak itu saja, petugas melakukan tindakan rapid tes khusus kepada orang – orang sudah berkontak, namun tidak secara langsung kepada para petugas medis tersebut.
“Kontak erat sudah kita swab semua. yang kontak agak jauh kita rapid tes. Sekarang kita masih menunggu hasilnya,”ujarnya
Dengan kasus tersebut, petugas kesehatan diimbau untuk tetap mematuhi protokol Covid-19 pada saat menjalankan tugas. Karena menurutnya, beberapa klaster yang sedang dirawat memiliki tingkat kekuatan virus yang berbeda-beda. Sehingga pasien positif harus menjalani perawatan yang cukup lama jika dibandingkan dengan kasus – kasus yang lain.
“Padahal kalau kita lihat yang petugas lapangan yang positif itu sudah pakai APD lengkap. Ya, karena pada saat penanganan harus patuh pada SOP, kenakan APD yang standar. Karena ada beberapa klaster yang kekuatan virusnya tinggi sekali,”ungkap dr. Eka
Berdasarkan data yang ada, rata – rata pasien yang sembuh dari Virus Corona ini merupakan pasien yang tidak memiliki terlalu banyak virus dalam tubuhnya.”Jadi 81 yang sembuh itu kalau saya lihat itu didominasi yang dapat belakangan. Penularan virusnya tidak terlalu tinggi. Karena sebelum tinggi sudah dihantam sama obat,”katanya.(azm)
No Comments