Mataram (Global FM Lombok)-Thirza Aurelia (8) adalah siswi sekolah SD Aletheia, Mataram yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ – 8501 dengan tujuan rute penerbangan Surabaya – Singapura Minggu 28 Desember lalu. Di mata guru dan kawan-kawannya, dia dikenal pendiam dan jago matematika.
Wali kelas 4 di SD Aletheia Mataram, Ni Putu Lorentiana kepada Global FM Lombok Senin (05/1) menuturkan, Thirza adalah siswi yang baru saja menjadi juara 1 di ajang kompetisi Matematika “Sakamoto” se NTB. Sertifikat juara matamatika yang didapatkannya masih tertinggal di sekolah. Dia adalah siswi yang jago matamatika, namun tergolong pendiam di dalam kelas.
“ Sebelum dia pergi, Thirza sempat berpamitan dengan saya dan maminya ( bibinya-red) karena dia bilang saya akan merayakan tahun baru di Singapura mungkin saya agak telat datang. Itu terakhir kali saya bicara dengan Thirza, dan waktu saya dengar kabar di TV ada pesawat menuju Singapura jatuh, pikiran saya langsung ke Thirza ini.” Kata Lorentiana.
Dia mengatakan, di SD Aletheia, Thirza masuk kelas unggulan karena termasuk anak yang cerdas. Selain jago matematika, dia juga langganan mendapat rangkin sejak duduk di kelas 1. Guru-gurunya berharap agar jenazah Thirza dan keluarganya segera bisa ditemukan sehingga bisa dimakamkan dengan selayaknya.
Ketua Yayasan Sekolah Aletheia Mataram, Steven Suminyanto mengatakan, dari beberapa jenazah yang sudah teridentifikasi oleh tim, belum ada nama Thirza dan keluarganya. “ Saya hanya menunggu berita dari orang tuanya dan teman dari Surabaya. Harapan saya apapun yang terjadi agar cepat ditemukan” ujarnya (ris)-
No Comments