Mataram (Global FM Lombok)- Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi mengaku kesulitan membangun sektor kesehatan dibandingkan sektor pendidikan dan pendapatan masyarakat. Pasalnya, anggaran yang besar serta program yang bagus bukan faktor utama pembangunan di sektor kesehatan, melainkan bagaimana membangun kesadaran masyarakat.
Hal itu disampaikan gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat memantau program penanganan stunting dari bank dunia di desa Dakung, Kamis (5/7). Terkait hal itu, ia mendesak agar program penanganan stunting dari bank dunia bisa berkelanjutan. Pasalnya, selama ini sudah cukup banyak program dari LSM yang dibantu lembaga internasional masuk ke NTB. Akan tetapi, hampir 90 persen program tersebut tidak ada hasilnya karena tidak berkelanjutan. Ia berharap program dari bank dunia ini bisa berujung kepada pembangunan kesehatan di NTB karena ada keterlibatan elemen masyarakat di dalamnya.
“Selalu tantangan kami, NTB ini gudangnya program dari dulu. Kalau diingat banyak sekali LSM banyak sekali menjadikan NTB sebagai lahan untuk melaksanakan program baik lokal, maupun bekerjasama dengan lembaga internasional. Tetapi, hampir 90 persen program itu tidak memiliki keberlanjutan. Begitu program itu selesai, ya selesailah semuanya”,katanya.
Ia mengatakan, program-program yang datang ke NTB jarang dinikmati masyarakat lantaran hanya sebatas program. Sementara itu, Wakil Presiden Jusup Kalla mengamini apa yang disampaikan gubernur tersebut. Ia meminta agar program penanganan stunting dari bank dunia bisa berkelanjutan. Semua pihak, masyarakat maupun tokoh agama juga diminta untuk bergerak membangun kesadaran memerangani persoalan kesehatan generasi bangsa tersebut. (dha) –
No Comments