Mataram (Global FM Lombok) – Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Mataram terus terjadi peningkatan setiap hari. Data per tanggal 8 Juni 2020 ini, jumlah kasus Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 312 kasus. Sehingga dengan peningkatan kasus ini, Kota Mataram belum bisa menerapkan kebijakan new normal atau kenormalan baru.
Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh kepada media Selasa (9/6) di Mataram mengatakan, sejauh ini pemerintah Kota Mataram belum menyatakan akan menerapkan new normal life. Hal ini disebabkan karena harus ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Selain itu, kebijakan new normal atau kenormalan baru ini juga harus mendapatkan izin dari pemerintah pusat.
“Kan kita sampai sekarang ini belum menyatakan bahwa Kota Mataram menerapkan new normal life. Ada proses dan harus ada izin dari pemerintah pusat,”ujarnya.
Saat ini lanjut Ahyar, Pemkot Mataram masih melakukan persiapan untuk bisa menerapkan kebijakan new normal. Nantinya aturan – aturan tersebut akan disusun dalam bentuk peraturan walikota (perwal). Selain itu, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 Kota Mataram, lebih gencar untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang protocol Covid-19.
“Ini masih terjadi penambahan, Pemkot Mataram dan Gugus Tugas bekerja keras dan menyiapkan masyarakat untuk lebih disipin dalam menjaga kebersihan, selalu menggunakan masker dan tidak keluar rumah kalau tidak penting,”sarannya.
Program yang sedangkan dijalankan untuk bisa menekan angka kasus positif Virus Corona di Kota Mataram yaitu dengan menerapkan Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL). Meski sudah penerapan PCBL, aktifitas masyarakat di Kota Mataram tetap ramai seperti biasanya. Sehingga kondisi ini menjadi pekerjaan baru untuk mendisipilkan masyarakat. Terlebih lagi, pusat perbelanjaan dan pertokoan dibuka kembali oleh pemerintah.(azm)-
No Comments