Mataram (Global FM Lombok) – Walikota Mataram H. Ahyar Abduh bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kota Mataram, menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 Rabu (27/1) siang. Dalam rapat tersebut, pemkot Mataram akan meningkatkan kembali program penanganan yang sudah dilakukan tahun 2020 lalu.
Hal itu dikatakan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh usai memimpin rapat Rabu (27/1) di Mataram. Ia mengatakan, selama ini Satgas Covid-19 belum pernah mencabut kebijakan jam malam. Aturan yang diberlakukan yaitu aktifitas masyarakat hanya dibatasi hingga pukul 22.00 WITA dan akan dimaksimalkan.
“Pertemuan ini untuk membahas perkembangan Covid-19 akhir-akhir ini, baik secara nasional maupun kita di Kota Mataram yang mengalami peningkatan. Kami akan menyusun kembali rencana-rencana kegiatan Satgas seperti yang telah kita lakukan di tahun 2020 lalu,” katanya.
Ahyar meminta kepada semua elemen masyarakat untuk mematuhi aturan tersebut sebagai upaya menekan kasus Covid-19 di Kota Mataram. Selain kebijakan jam malam, Satgas Covid-19 Kota Mataram juga akan memaksimalkan kembali program Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL).
Pengetatan kembali penanganan Covid-19 di Kota Mataram karena saat ini kasus penularan terjadi trend peningkatan. Bahkan berdasarkan analisas dari para ahli memprediksi akan terjadi puncak penularan kasus Covid-19. Padahal sebelumnya, kasus di Kota Mataram terjadi penurunan yang cukup signifikan dan hampir masuk zona hijau.
Berdasarkan data per 26 Januari 2021, jumlah tambahan kasus baru yaitu sebanyak 26 orang. Dengan tambahan tersebut, total jumlah Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 1.727 kasus. Dari jumlah ini sebanyak 1.357 dinyatakan sembuh, 267 masih dalam masa perawatan dan 103 meninggal dunia.(azm)-
No Comments