Mataram ( Global FM Lombok)- Karena terdampak oleh erupsi Gunung Agung Bali pada bulan November dan Desember 2017 lalu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di akhir tahun menurun. Pada bulan Desember 2017, hunian kamar hotel di NTB hanya 50,05 persen. Kondisi ini turun dari bulan sebelumnya sebesar 52,48 persen. Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada bulan Desember 2017 tercatat sebanyak 75.083 orang yang terdiri dari 63.730 orang tamu dalam negeri (84,88 persen) dan 11.353 orang tamu luar negeri (15,12 persen).
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Endang Tri Wahyuningsih saat menyampaikan rilis bulanan di kantornya, Kamis (1/2) siang. Ia mengatakan, rata-rata lama menginap (RLM) tamu di Hotel non bintang pada bulan Desember 2017 mencapai 1,70 hari, mengalami penurunan sebesar 0,13 hari dibandingkan dengan RLM bulan November 2017.
“ Di bulan Desember ini saja pak 50,05 persen TPK-nya, namun di bulan-bulan tertentu TPKnty naik dia pak. Kecenderungan turunnya ini hanya di buylan November dan Desember seiring dengan erupsi Gunung Agung Bali,” katanya.
Adapun data wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke NTB melalui Lombok International Airport pada bulan November dan Desember 2017 lalu menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Misalnya bulan Desember 2017, jumlah wisman yang datang melalui bandara Lombok sebanyak 7.201 orang, sementara di bulan Desember 2016 lalu sebanyak 9.694 orang. Artinya terdapat penurunan wisatawan mancanegara yang datang ke Lombok dan Sumbawa akibat bencana erupsi Gunung Agung Bali yang terjadi akhir tahun lalu.
Meski demikian, data jumlah wisman yang datang ke NTB melalui bandara Lombok sepanjang tahun 2017 lebih banyak daripada tahun 2016 dengan perbandingan 90 ribu lebih wisatawan di tahun 2016 menjadi hampir 123 ribu wisman di tahun 2017. Dilihat dari asal wisman, wisman dari Malaysia masih mendominasi dengan jumlah 3.818 di bulan Desember 2017 disusul dari negara Singapura, Inggris, Jerman dan China(ris)
No Comments