Selong (Global FM Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) mulai membuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah pasca vakum beberapa bulan akibat pandemi Covid-19. Tercatat sebanyak 2.220 SD dan SMP di Lotim mulai menerapkan KBM tatap muka pada, Senin (16/11).
KBM tatap muka ini disambut baik oleh kalangan masyarakat khususnya wali murid. Pasalnya, selama ini mereka menilai jika belajar dari rumah (BDR) maupun secara daring belum efektif diterapkan. Kondisi ini terlihat dari peserta didik yang lebih banyak mengisi harinya dengan hal-hal yang tidak edukatif.
Sebagaimana disampaikan, Rusmini, salah seorang orang tua wali murid bahwa KBM tatap muka di sekolah sudah lama diharapkannya lantaran selama ini aktifitas siswa banyak yang tidak terarah. Sedangkan apabila siswa masuk sekolah, pengawasan lebih ketat terutama menyikapi Covid-19. “Saya sangat menyambut baik KBM siswa kembali secara tatap muka di sekolah,”ungkapnya.
Baca Juga:
Wagub : “Vaksin” Corona Yaitu Penerapan Protokol Kesehatan dengan Baik
Adapun pola KBM tatap muka yang diterapkan ini dengan sistem dua shift. Untuk shift pertama dari pukul 07.30 wita hingga pukul 09.00 wita. Sedangkan untuk shift kedua dari pukul 09.30 wita hingga pukul 11.00 wita. “Semua kantin sekolah untuk sementara ini tidak diperbolehkan untuk buka. Langkah ini untuk menghindari kerumunan siswa saat jam keluar main,”tegas Kadis Dikbud Lotim, Achmad Dewanto Hadi.
Berdasarkan pemantauan hari pertama, dinilainya sebagian besar protokol kesehatan telah terpenuhi oleh masing-masing satuan pendidikan. Kendati demikian, proses evaluasi akan terus dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pendidikan tetap berlanjut. Apabila dalam evaluasi ada sekolah ditemukan belum memenuhi standar sesuai yang ditetapkan, maka direkomendasi pembelajaran tatap muka tidak boleh dilanjutkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, dr. M. Hasbi Santoso, M.Kes, mengatakan, pelaksanaan KBM tatap muka pertanggal 16 November 2020 diterapkan sesuai protokol kesehatan. Dimana terlebih dahulu sudah dilakukan persiapan dalam kurun waktu tanggal 9 dan 15 November 2020 berupa penyemprotan disinfektan kepada semua SD dan SMP di Kabupaten Lotim. (yon/ris)
No Comments