Temui Pelaku Wisata di Gili Trawangan, Bang Sandi Turun dari Perahu dan Renang ke Pesisir

3 minutes reading
Bang Sandi saat ke Gili Trawangan Kamis kemarin. Dia memilih turun dari perahu dan berenang ke pesisir (ist)

Tanjung (Global FM Lombok)- Untuk memastikan eksistensi pariwisata kembali bergeliat di kawasan Tiga Gili (Gili Trawangan, Meno dan Air)  Kabupaten Lombok Utara,  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah memilih cara tidak biasa mengunjungi gugusan pulau tersebut, yaitu berenang sejauh 100 meter dari perahu yang ditumpanginya ketika akan bersandar di Gili Trawangan.

“Kami berenang untuk menikmati keindahan spot air laut yang jernih dan bersih di Tiga Gili, dan merasakan suasana yang nyaman untuk mendapatkan masukan dari pelaku pariwisata disini,” kata Menparekraf dan Gubernur Zul, dalam kunjungan kerjanya ke NTB dalam rangka dialog dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, Kamis (6/5/2021) di Gili Trawangan.

Sehingga saat semua pintu dibuka pada tanggal 17 Mei mendatang, wisatawan dapat berkunjung dan berlibur ke Gili dengan tetap menerapkan protokol kesehetan dalam mencegah Covid-19.

“Kami berkomitmen untuk bangkitkan dan pulihkan pariwisata di Gili, dengan beberapa program dan langsung dirasakan oleh masyarakat,”jelasnya.

Beberapa strateginya adalah memperbanyak event yang diminati wisatawan dalam negeri. Selama ini yang dilakukan fokus terhadap wisatawan mancanegara. Padahal masih banyak wisatawan nusantara yang belum tersentuh.

Upaya lain, akan dibangun travel pattern, karena Gili merupakan zona hijau, yang dapat diinterkoneksikan dengan zona hijau lain seperti di Sanur Bali. Membangun kerjasama untuk menjual paket agar bisa menjadi alternatif sementara saat pandemi.

Selain itu, upaya lainnya adalah membangun pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di NTB. Sehingga harus ada dukungan dari semua pihak termasuk pelaku pariwisata ekonomi kreatif dan pemerintah.

“Termasuk berbagai fasilitas dan sarana prasarana dan penguatan ekonomi kreatif menjadi perhatian khusus kami, karena ini destinasi dunia,”tutupnya

Gubernur Doktor Zul, mengapresiasi semangat pemerintah pusat memberikan perhatian untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata di NTB.

Diakui Doktor Zul, bahwa kunjungan Menteri Pariwisata sudah kedua kalinya ke NTB. Kepedulian ini harus benar-benar dijaga sehingga kedepan banyak program yang dapat membatu pelaku pariwisata memulihkan kembali geliatnya.

“Saya juga memberikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati telah bersinergi bersama masyarakat setempat untuk dapat menjaga wilayahnya tetap dalam zona hijau. Ini menjadi modal untuk pariwisata,” kata Doktor Zul.

Beberapa pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menyambut baik kunjungan ini. Sehingga usulan konkrit dan masukan dapat segera di eksekusi oleh Pemda dan pusat.

Sebelumnya, dalam dialog Ketua Assosiasi Tiga Gili, Lalu Kusnawan mengaku sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin di area destinasi wisata. Termasuk SOP untuk memasuki Gili telah dibuat bersama.”Bahkan Kita sudah vaksin masal sebanyak 3.500 pelaku pariwisata,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan pelaku pariwisata terus berbenah dalam rangka upaya menggeliatkan pariwisata di KLU.

Mewakili rekan-rekannya ia meminta pemerintah juga membangun fasilitas umum seperti puskesmas yang layak dan berstandar untuk wisatawan dan masyarakat di Tiga Gili. Menurutnya KLU terutama di Tiga Gili harus memiliki kultur sebagai branding destinasi wisata. Misalnya sport tourism, untuk menggelar event motocross. ” Apalagi wilayah di KLU cukup layak untuk event itu,”pintanya.

Karena menurutnya, membranding destinasi itu perlu waktu. Minimal empat tahun, sehingga nantinya akan terkenal.(ris/r)

No Comments

Leave a Reply