Tempati Pasar Sementara, Pedagang Keluar Modal untuk Bangun Lapak Sendiri

Global FM
14 Jan 2020 09:29
2 minutes reading
Ilustrasi pedagang (Global FM Lombok/dok)

Praya (Global FM Lombok) – Para pedagang Pasar Renteng Praya yang diminta pindah untuk sementara waktu ke lokasi baru sedang giat-giatnya membangun lapak sementara. Biaya pembuatan lapak yang dibuat dari kayu, tripleks dan atap seng tersebut berasal dari kantong para pedagang.  

Salah seorang pedagang, H. Sukur menuturkan, dia menghabiskan dana sekitar Rp 5 juta untuk membangun lapaknya. “ Ini kita pakai modal sendiri. Kami buat sudah masuk hari ke tiga, kami membuatnya sampai jam satu malam. Insya Allah sudah selesai besok,” tutur H. Sukur kepada Global FM Lombok, Senin (13/1)

Ia mengatakan, dirinya tak mau lama-lama menempati Pasar Renteng yang lama lantaran pembangunan segera akan dimulai,” Lagipula di dalam sudah ditutup semua. Sudah ada batas waktu kita dikasih oleh pemerintah,” tambahnya.

Sukur adalah pedagang sepatu dan sandal yang mengambil lokasi berjualan persis di bagian paling pinggir di area pasar ini. Ia berharap para pelanggannya bisa datang kembali untuk membeli, meski berada di lokasi pasar sementara yang penuh dengan keterbatasan fasilitas.

Baca Juga : SOMASI NTB Atensi Penyelidikan Kasus Rehab Pasar di Loteng

Sementara itu, Sahri salah seorang pedagang sepatu sandal lainnya mengatakan, dirinya berharap Pasar Renteng dibangun tidak lebih dari satu tahun, karena bagaimana pun juga pasar sementara fasilitasnya kurang.” Semoga pasar ini dikerjakan secepatnya, itu harapan kami, biar kita tidak lama-lama di sini,” terangnya.

Selain bahan untuk membuat lapak, pedagang juga membeli material tanah urug, paving block dan lainnya. Ini dilakukan untuk mengantisipasi pasar becek saat hujan turun. Jika pasar terlampau becek, para pembeli dikhawatirkan tidak berani mendekat. “Dari material tanah urug kita beli sendiri, paving block segala macam, tidak ada dari pemerintah, makanya kita sebagai pedagang sedih sekali sudah,” katanya.

Baca Juga : Proyek Pasar Gunungsari II Dipastikan Tidak Mangkrak

Di pasar sementara ini, asosiasi pedagang sudah membagi los pasar berdasarkan jenis-jenis dagangan seperti los untuk konveksi, sayur mayur, ikan dan lainnya.”Pelanggan jelas mungkin akan bingung dulu karena sudah terpisah semua, namun semoga semuanya normal,” harapnya.

Sementara, Kepala Seksi Perencanaan Teknis Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman (Bankim) Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lombok Tengah Baiq Citra Dewi Widiyantari mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan lahan relokasi dan menyiapkan fasilitas penunjang seperti saluran drainase dan sebagian bangunan yang sudah diatap, selain dari itu bukan menjadi ranahnya. (ris)

2 Comments

Leave a Reply