Teluk Kombal Dilanda Banjir Rob

Global FM
14 Jan 2020 10:09
2 minutes reading
Rumah warga di Dusun Teluk Kombal, Desa Pemenang Barat tergenang air banjir rob, Senin (13/1) pagi. (Global FM Lombok/ist)

Tanjung (Global FM Lombok) – Perkampungan warga di Dusun Teluk Kombal, Desa Pemenang Barat, seolah menjadi langganan banjir rob. Kali ini pun, banjir melanda sejumlah rumah warga dengan ketinggian air disebutkan mencapai 80 cm.

Kepala Dusun Teluk Kombal, Multazam, kepada wartawan Senin (13/1) mengakui, jumlah rumah yang terdampak banjir rob sekitar 35 unit atau Kepala Keluarga. Dari jumlah itu, dua KK terpaksa dievakuasi ke rumah keluarganya.

“Banjir Rob terjadi Minggu malam. Ada 35 unit rumah yang terdampak, dan 2 KK dievakuasi,” ungkap Multazam.

Ia mengakui, ketinggian air yang mencapai 80 cm itu tidak berpengaruh signifikan bagi keamanan dan kenyamanan warga setempat. Rumah warga yang dibangun dengan struktur rumah panggung, menyebabkan warga masih bisa tinggal dan tidur pada malam hari. Berbeda bagi dua KK yang harus mengungsi, mereka tidak bisa tinggal di kediamannya dengan alasan keamanan.

Baca Juga : Banjir dan Longsor Mengancam Sumbawa

Hanya saja, air pasang yang sampai ke rumah warga itu masih menggenang sampai Senin kemarin. Dilihat dari ketinggian air, kejadian kali ini lebih parah dari rob tahun – tahun sebelumnya.

Banjir rob ini sendiri sebut Multazam, merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun. Rumah warga yang berada di pinggiran Pantai Teluk Kombal, rentan tergenang saat terjadinya air pasang.

“Di setiap purnama air lautnya pasang. Sedangkan di sini belum ada pintu air, jadi air yang surut ini tidak bisa keluar lagi,” ujarnya.

Warga setempat sudah mengantisipasi kemungkinan munculnya dampak penyakit akibat genangan air itu. Sehingga pada Senin pagi, kepala dusun bersama warga bergoong royong menjebol dan membuat saluran pada talud pembatas di dekat pantai. “Air sudah menyusut, karena kami gotong royong menjebol talud pembatas yang ada di pantai,” imbuhnya.

Baca Juga : Terputus Akibat Banjir, Gubernur Minta Balai Jalan Percepat Dibangunnya Jembatan Sementara di KLU

Hingga berita ini ditulis, pemantauan maupun pengiriman bantuan dari Pemda KLU belum dilakukan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD KLU, Pasek Suparta, mengakui pihaknya belum mendapat informasi dari masyarakat.

“Warga di Teluk Kombal sudah tidak mengganggap (banjir rob sebagai musibah, red), sehingga tidak melaporkan diri,” kata Pasek singkat. Meski demikian, pihaknya tetap turun ke Teluk Kombal untuk melakukan pemantauan. Sementara pihaknya juga sudah meminjampakaikan penyedot ke kepala dusun dari tahun yang lalu. (ari)

1 Comment

Leave a Reply