Mataram (Global FM Lombok)- Insiden kebakaran hebat yang telah menghanguskan Wisma Daerah di Kabupaten Sumbawa , Selasa kemarin membuat masyarakat NTB sangat prihatin. Terlebih bangunan ini memiliki nilai sejarah yang sangat besar karena dibangun hampir satu abad silam.
Menanggapi insiden tersebut, Anggota DPRD NTB asal Dapil V Sumbawa-KSB, Nurdin Ranggabarani kepada Global FM Lombok, Rabu (12/7) menyatakan keprihatinannya. Namun salah satu hikmah yang bisa dipetik yaitu setiap bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi harus dilakukan pemeriksaan jaringan listrik secara rutin, penyediaan sumur hydran di lokasi dan tentunya penyiapan kendaraan pemadam kebakaran yang memadai.
“Jadi semua bangunan-bangunan yang bersejarah ini harus memiliki keamanan standar untuk mengantisipasi, apabila ada musibah-musibah seperti itu bisa segera diatasi,” demikian saran Nurdin
Keberadan Wisma Daerah atau Istana Bala Putih Sumbawa dulunya menjadi pusat pemerintahan Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III (1931 – 1958). Istana Bala Putih menjadi salah satu cagar budaya Sumbawa yang dibangun tahun 1932-1934.
Istana Bala Putih dengan arah Utara berlawanan dengan arah Istana Dalam Loka. Merupakan cermin pemikiran modern Sang Sultan dalam menyongsong masa depan Sumbawa. Di mana Sultan yang pernah mengenyam pendidikan di Yogyakarta ini, telah memiliki prediksi tentang kemajuan yang dicapai oleh suku bangsa di Nusantara untuk mencapai kemerdekaan.(ris)
No Comments