Mataram (Global FM Lombok)- Walikota Mataram H. Ahyar Abduh mengatakan, persoalan sampah di Kota Mataram baru bisa tertangani sebesar Rp 72 persen. Hal ini menjadi bahan evaluasi Pemkot Mataram. Pasalnya, sudah ada anggaran milyaran rupiah yang telah digelontorkan untuk pengadaan 325 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah. Disamping itu, sudah ada setiap petugas yang ditempatkan di masing-masing kelurahan dan diberikan dana insentif.
Hal itu dikatakan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh saat Rapat Paripurna Istimewa Pidato Walikota Mataram dalam Rangka HUT Kota Mataram ke 24, Rabu (29/8) di Kantor DPRD Kota Mataram. Ia menegaskan, anggaran besar yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk penanganan sampah ini harus diimbangi dengan hasil yang nyata. Karena itu, ia menuntut kinerja lurah dan camat terutama di dalam melakukan pengawasan terhadap para petugas yang telah ditempatkan.
“Jadi alat-alat sudah diberikan dengan alat-alat seperti itu. Tinggal kinerjanya. Tolong pak camat dan lurah itu betul-betul diawasi. Karena bukankah kami sudah menyerahkan urusan ini kepada camat dan lurah di bidang persampahan. Itu nanti menjadi evaluasi bagi kepala dinasnya. Jadi saya tidak main-main itu. Kalau sudah buat aturan jam sekian buang sampah, tiba-tiba jam 10 ada numpuk, itu juga harus diingat itu. Itu saja judulnya sampah-sampah terus. Kita keluarkan biaya besar”,katanya.
Ia mengatakan, penanganan sampah di Kota Mataram harus terus ditingkatkan. Selain itu, kepala SKPD terkait juga terus dievaluasi untuk meningkatkan kinerjanya, baik dipanggil secara langsung maupun tidak. Sementara itu, persoalan lain yang menghambat penanganan sampah ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih. Namun, ia menolak kalau kemudian pemerintah harus menerapkan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan maupun tidak menjaga lingkungan.
“Ada cara saya untuk semua pejabat, kadang saya panggil langsung, saya ingatkan. Kalau untuk warga ingatkan saja jangan sanksi itu nanti jangan-jangan tidak efektif. Jadi yang penting kita ada pendekatakan kepada masyarakat itu yang penting”,katanya. (dha)-
No Comments