Mataram (Global FM Lombok) – Pemkot Mataram meminta bantuan peralatan ke pemerintah pusat untuk menangani masalah banjir yang kerap menimpa beberapa daerah di ibukota provinsi NTB itu. Persoalan penataan infrastruktur di dalam kota tidak dapat dianggarkan sekaligus dalam satu tahun anggaran pada APBD Kota Mataram.
“Kita coba mohon bantuan peralatan alat opersional untuk penanganan banjir. Terutama kaitan dengan alat-alat yang bersentuhan dengan pemeliharaan sungai, saluran, dan selokan di Mataram,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Mataram, Miftahurrahman, Rabu, 25 Desember 2019.
Selama ini, Pemkot Mataram dalam menangani permasalahan banjir kerap kewalahan. Pasalnya, peralatan yang sangat terbatas kerap menjadi kendala dalam menangani banjir. “Alat kita sangat terbatas. Sementara penanganan kita tidak bisa menunggu lama juga, kalau lama ini tak bisa ditangani,” jelasnya.
Baca Juga : Banjir Bandang Genangi Rumah Warga, Warga Diimbau Tak Buang Sampah Sembarangan
Miftah pun berikhtiar, bantuan operasional yang diajukan ke pusat dalam penanganan banjir di Mataram bisa terealisasi. Pengajuan bantuan itu kata dia, Pemkot Mataram meminta beberapa peralatan yang dinilai mampu menangani banjir di Mataram. Satu dump truck, eksavator, dan alat penyedot lumpur.
“Karena itu semua butuh anggaran besar, pengadaan alat-alat tadi nilainya cukup lumayan. Kira-kira Rp1 miliar hingga Rp10 miliar. Sedangkan APBD kita tidak sanggup membiayai itu,” beber Miftah. Peralatan itu jelas dia, akan diproyeksikan di beberapa pos yang dinilai masih rawan banjir.
“Karena banyak pos tadi, mungkin bisa kita dibantu APBD kita yang sudah banyak porsinya. Jadi, kita jangan mengandalkan APBD terus. Termasuk kita sampaikan juga kemarin, rencana pembebasan tanah untuk lokasi pembangunan bendungan di Babakan,” kata Miftah.
Pun rencana pembangunan bendungan Babakan itu jelas Miftah, Pemerintah Pusat sudah mengetahui melalui Balai Wilayah Sungai (BES) NT. “Mereka sudah tahu infonya dari BWS, hanya saja kita butuh waktu pebebeasan lahan seluas 4,8 hektar,” tuturnya.
Baca Juga : Banjir Bercampur Lumpur Genangi Puluhan Rumah di Bima
Lima Kecamatan di Lotim Rawan Banjir dan Tanah Longsor
Sesuai dengan kesiapan pembanguan bendungan Babakan ini, Pemkot Mataram sudah menyiapkan Rp1 miliar untuk membiayai pembebasan lahan tersebut. Dari dana itu, dari luas lahan 6 hektare, baru 1,2 hektar sah menjadi milik Pemkot Mataram. “Kalau dihitung akan ketemu angkanya berapa kebutuhan untuk pembebasan lahan,” jelasnya.
Upaya Pemkot Mataram dalam menangani banjir kata Miftah, Pemkot pun akan mengawal dan mensinsergitas program pusat dengan daerah kabupaten/kota. “Mereka memaklumi kondisi itu, yang penting kita sudah berkomitmen. Sejauh ini, mereka mengapresiasi, terkait kondisi di Mataram, dan mereka sudah sampaikan ke pimpinan (Kementerian PUPR RI),” tutup Miftah. (viq)
No Comments