Mataram (Global FM Lombok)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB sudah menetapkan status tanggap darurat bencbanjir, tanah longsor dan angin puting beliung di seluruh wilayah NTB. Kabupaten Lombok Barat salah satu daerah yang rawan terjadi bencana longsor. Hujan yang terjadi sejak hari Rabu kemarin mengakibatkan longsor di Dusun Lembah Sari Kecamatan Batu Layar. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat, H. Mohammad Najib kepada Global FM Lombok Kamis (1/2) di Mataram mengatakan, longsor yang terjadi menimbun dua bangunan rumah, namun tidak mengakibatkan rusak parah. Selain rumah, longsor tersebut juga menutupi badan jalan. Saat ini warga setempat sudah melakukan gotong royong untuk membersihkan tanah longsor tersebut agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Hujan terus aja merata, yang kita khawatirkan tidak saja banjir tapi tanah longsor. Dan sekarang sudah terjadi longsor di Lembar sari Kecamatan Batu layar. Namanya longsor menutupi jalan dan rumah itu. Dan mungkin dua rumah yang menjadi korban,”kata H. Mohammad Najib
Sementara untuk Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari, kondisinya masih aman. Desa tersebut merupakan daerah yang rawan terjadi bencana longsor. Karena banyak warga yang membangun rumah di kawasan perbukitan. Pada tahun 2015 lalu pernah terjadi longsor di desa tersebut dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Dengan kejadian itu, BPBD Kabupaten Lombok Barat bersama intansi terkait bekerjasama untuk menempatkan alat pendeteksi longsor. Alat itu nantinya akan mengeluarkan bunyi tanda waspada jika ada tanda-tanda longsor.
Saat ini diakui Najib, alat pendeteksi tanah longsor hanya ada di Desa Guntur Macan. Sementara untuk wilayah-wilayah lain belum bisa difasilitasi alat tersebut karena harga satu unit alat cukup mahal. Selain Desa Guntur Macan, beberapa daerah lainnya di Lombok Barat dinilai tidak rawan bencana longsor, sehingga alat tersebut dinilai belum terlalu dibutuhkan.(azm)-
No Comments