Tak Layak Konsumsi, Warga di Lombok Barat Keluhkan Beras Bulug

Global FM
5 May 2017 19:50
2 minutes reading

Raskin rusak

Mataram (Global FM Lombok)- Warga dusun Kebun Indah, Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat (Lobar) mengeluhkan kualitas beras sejahtera (Rastra) yang sebelumnya bernama Raskin. Pasalnya, kualitas beras tersebut buruk dan tidak layak konsumsi. Beras tersebut berwarna kuning dan berbau apek.

Kepala Dusun (Kadus) Kebun Indah, H. Abu Bakar kepada Global FM Lombok, Jum’at (5/5) siang menuturkan, rata-rata warga penerima Rastra di dusun itu mengajukan komplain kepada Bulog karena diberikan beras yang berkualitas buruk. Menurutnya, beras itu lebih layak untuk dikonsumsi oleh ternak ayam. Namun, warga terpaksa tetap mengambilnya karena sudah terlanjur membayar. Sekarang ini, warga sedang mengupayakan untuk menjual lagi beras tersebut. Tapi ada juga warga yang mengheler ulang untuk dikonsumsi.

“Warga yang berhak menerima beras itu kemarin banyak sekali yang komplain kepada pihak (Bulog) selaku yang diberikan amanah di warga. Jadi beras itu banyak sekali ditawarkan kepada orang lain bukan untuk dikonsumsi oleh manusia tapi untuk makan ayam, makan bebek. Karena warga sendiri kasian. Khawatirnya kan itu jadi penyakit. Itu beras Bulog.  Beras itu ada yang mau dijual tapi yang beli belum ada dan ada juga warga yang mengupayakan untuk menggiling kembali untuk makan”,katanya.

Ia menuturkan, pendistribusian beras rusak oleh Bulog ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, Bulog juga pernah mendistribusikan beras dengan kualitas buruk ke dusun tersebut. Namun, oleh pihaknya ditolak dan dikembalikan ke Bulog. Oleh Bulog, beras itu diganti dengan beras kualitas bagus. Disebutkan, jumlah keluarga penerima Rastra di dusun Kebun Indah sekitar 700 an kepala keluarga dengan masing-masing jatah sebanyak 5 kilo.

‘Itu semuanya sama kualitasnya. Belum lagi desa yang lain. Ini kemarin dibagikan ke warga karena saya tidak ada di tempat. Sudah pernah seperti ini tapi kita upayakan kembalikan. Besoknya dikasih yang bagus tapi lagi dikasih yang begini”, sesalnya. (dha)-

No Comments

Leave a Reply