Tak Koordinasi dengan Pemda, Miss Indonesia Wakil NTB Terus Dikritik

Global FM
27 Apr 2017 16:52
2 minutes reading

Miss Indonesia 2017 Achintya Nilsen

Mataram (Global FM Lombok)- Kontes kecantikan Miss Indonesia 2017 yang dimenangkan oleh wakil dari Provinsi NTB, Achintya Holte Nilsen masih menyisakan kritik dari sejumlah kalangan. Setelah Pemprov NTB yang menyayangkan pencopotan nama NTB di ajang Miss Indonesia, DPRD Provinsi NTB juga melayangkan kritik. Idealnya, keterwakilan daerah di ajang apapun termasuk kontes kecantikan harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Wakil kontes kecantikan dari daerah juga mestinya putri asli dari daerah yang diwakilinya.

Pimpinan Komisi V Bidang Permberdayaan Perempuan DPRD NTB H.MNS Kasdiono kepada Global FM Lombok, Rabu (26/04) mengatakan, Miss Indonesia yang mewakili daerah tertentu akan terus diingat sampai jangka waktu yang lama. Karena itu Provinsi NTB membutuhkan wakil yang sesuai dengan karakter daerahnya dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang NTB.

“ Kita juga mau punya nama di nasional, kita ini daerah seribu masjid, seribu pesantren. Karena itu wakil sesuai dengan karakter daerah. Sekarang dia Miss Indonesia yang otomatis disebut Miss Indonesia dari NTB. Bisakah dia memiliki pengetahuan tentang NTB karena dia sebagai corong. Saya menangkap wacana bahwa dia bukan warga NTB dan ini menggunakan sistem kuota” kata Kasdiono di kantornya, Rabu (26/5).

Kasdiono mengharapkan agar kedepan sistem keterwakilan daerah di ajang kecantikan ini bisa diperbaiki agar tidak muncul lagi kritik dari masyarakat. Pascakemenangan Achintya Holte Nilsen yang mewakili nama NTB, dewan mengharapkan agar Miss Indonesia tersebut diundang ke Mataram guna diberikan pemahaman dan pengetahuan yang baik tentang wisata dan kondisi umum NTB.

Predikat Miss Indonesia 2017 diraih oleh Achintya Nilsen pada Minggu dinihari 23 April lalu.  Achintya unggul dari 33 peserta lain dari seluruh Indonesia di ajang kontes kecantikan ini. Sejumlah sumber menyebutkan, Achintya Holte Nilsen lahir di Denpasar, 1 Januari 1999. Perempuan 18 tahun ini adalah putri dari pasangan Terje Holte Nilsen (Norwegia) dan Ni Nyoman Parvati.(ris)

No Comments

Leave a Reply