Mataram (Global FM Lombok)- Selama dua tahun terakhir jumlah kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma NTB mengalami peningkatan terutama gangguan ansietas atau gangguan yang berkaitan dengan cemas yang berlebihan. Hal ini paling banyak disebabkan karena depresi dan gangguan pada perasaan. Pada tahun 2015 jumlah pasien dengan gangguan ansietas yaitu 8.622 orang, meningkat menjadi 10.302 orang pada tahun 2016.
Hal itu dikatakan Direktur Utama RSJ Mutiara Sukma NTB, dr. Elly Rosila Wijaya kepada wartawan Selasa (10/09) di Mataram. Ia merincikan, selain gangguan ansietas, pasien yang paling banyak menjalani rawat jalan pada tahun 2015 yaitu skizoafektif atau kelainan mental sebanyak 2.661 orang. Jumlah kunjungan ini meningkat pada tahun 2016 lalu menjadi 3.004 orang. Sementara untuk pasien dengan gangguan maniak dan afektif bipolar pada 2015 lalu sebanyak 1.604 orang meningkat menjadi 1.870 orang pada tahun 2016 lalu.
Ditambahkan Elly, untuk mengantisipasi hal tersebut perlunya kesehatan jiwa di tempat kerja. Bahwa berdasarkan data yang dimiliki RSJ Mutiara Sukma, pekerja yang mengajukan cuti karena mengalami depresi yaitu sebesar 10 persen. Dari jumlah tersebut sebesar 50 persen tidak mendapatkan perawatan.
Berdasarkan data BPS Provinsi NTB tahun 2015 lalu jumlah penduduk NTB yang bekerja sebesar 2 juta lebih. Dari jumlah ini diperkirakan penduduk NTB yang mengalami gangguan mental emosional sebesar 6,4 persen. Hal ini dinilai akan berdampak bagi perekonomian keluarga dan daerah sebesar Rp 110 miliar per tahun.(azm)-
No Comments