Mataram (Global FM Lombok)- Hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga penelitian Political Research and Marketing (Polram) terkait elektibiltas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di NTB untuk Pemilu 2024 mengungkapkan salah satunya kesolidan dan militansi para pemilih masing-masing capres-cawapres.
“Dari temuan kami yang dihimpun dari responden survei kami, terungkap jika para pemilih pasangan capres-cawapres nomor urut 3 (Ganjar-Mahfud) relatif lebih solid dan militan dibandingkan pemilih dua paslon lainnya,” simpul Saipul Hamdi, direktur Polram, pada acara rilis survei di Locus Café, awal Januari lalu (03/01).
Saipul Hamdi memberikan penjelasan detail, salah satu varibel yang membuktikan kesolidan dan militansi itu adalah tak ada dari responden pendukung pasangan Ganjar-Mahfud yang akan berpindah pilihan andaipun pasangannya tak lolos ke putaran kedua. Sementara pemilih dua paslon lain masih terbuka kemungkinan besar untuk pindah pilihan.
Contoh lainnya, pemilih Anies-Muhaimin 50,6 persen masih dapat berpindah ke pasangan Prabowo-Gibran, 35,1 persen dapat berpindah ke Ganjar-Mahfud, sisanya tak tahu dan tak menjawab.
Sementara itu, pemilih Ganjar-Prabowo masih ada kemungkinan 46,9 persen bakal pindah ke Anies-Muhaimin, 25,4 persen berpindah ke Ganjar-Mahfud, sisanya 26 persen lebih ragu-ragu dan menjawab.
“Nah, pemilih Ganjar-Mahfud justru hanya 25 persen ke Anies-Muahimin, dan 25 persen ke Prabowo-Gibran. Setengahnya atau 50% ragu-ragu,” jelas Saipul Hamdi.
Saipul Hamdi juga mengatakan, kesolidan dan militansi ini ditopang oleh aktifitas lapangan para pemilih dari kalangan komunitas, mulai dari komunitas pemancing, pecinta burung, hingga kaum difabel yang sangat intens dan bergairah.
“Munculnya deklarasi kelompok kecil seperti pemilik gerobak PKL, angkot desa, petani, kaum difabel sudah cukup membuktikan pemilih Ganjar-Mahfud memang solid dan militant,” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, survei Polram ini dilaksanakan di 8 kabupaten dan 2 kota, menyasar responden di perkotaan dan perdesaan. Jumlah responden yang disasar adalah 1500, dengan margin of error sekitar 2,6%.(r)
No Comments