Mataram (Global FM Lombok)-
Lembaga survei Polram (Political Research and Marketing) merilis hasil analisis terkait situasi menjelang pilpres 14 Februari mendatang. Salah satu poin dalam survei tersebut menunjukkan performa tim sukses pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD lebih progresif dalam persaingan ketat terkait sosialisasi program.
Direktur Polram, Saipul Hamdi menerangkan jika dilihat dari kinerja tim sukses, maka dalam sosialisasi program pasangan calon dengan metode tatap muka, tim dari pasangan Ganjar-Mahfud mendapat skor sedikit lebih tinggi, yaitu 5,8 persen dibanding pasangan lainnya.
Disusul pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan skor 5,1 persen, dan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dengan skor 4,9 persen.
Sementara untuk sosialisasi program melalui platform digital dan media elektronik di NTB, pasangan Ganjar-Mahfud kembali melampaui dua pasangan lainnya dengan skor 36,9 persen. Disusul pasangan Prabowo – Gibran dengan skor 36,7 dan pasangan Anies – Muhaimin dengan skor 35,3 persen.
Selanjutnya, pasangan Ganjar-Mahfud juga tercatat menjadi yang paling genjar melakukan sosial melalui media sosial, yaitu dengan skor 35,4 persen. Disusul pasangan Prabowo–Gibran dengan skor 34,7 persen, dan Anies–Muhaimin dengan skor 33,2 persen.
“Ini menunjukkan bahwa tim pasangan Ganjar-Mahfud yang ada di NTB lebih intens bergerak di masyarakat, sehingga bisa mensosialisasikan program mereka dengan lebih aktif. Ini juga bisa berpengaruh pada persentase pemilih,” ujar Hamdi saat menjabarkan hasil survei Polram, Rabu (3/1) kemarin.
Sementara itu, untuk penyebaran alat peraga kampanye (APK) pasangan Prabowo – Gibran masih mendominasi untuk jenis baliho dengan skor 49,8 persen, spanduk 47,9 persen, stiker 18,6 persen, stiker kendaraan 16,5 persen, dan pamflet–lafflet 17,6 persen. Sementara pasangan Ganjar Mahfud mendominasi pemasangan APK di papan billboard dengan persentase 19,9 persen.
Untuk sosialisasi program dengan sistem penyaluran bantuan sosial, pasangan Prabowo–Gibran tercatat lebih aktif dengan skor 5 persen, disusul pasangan Ganjar–Mahfud dengan skoro 4,4 persen, dan pasangan Anies–Muhaimin dengan skor 4,3 persen.
Selain itu, untuk sosialisasi melalui kampanye terbuka pasangan Prabowo-Gibran mendapat skor 7,3 persen. Terkait kampanye terbuka ini, pasangan lainnya yaitu Anies–Muhaimin mendapat skor 6,9 persen dan pasangan Ganjar–Mahfud mendapat skor 5,9 persen.
“Skor ini (pasangan Prabowo–Gibran, Red) cukup tinggi, kemungkinan karena Pak Prabowo telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden, dan pernah melakukan kampanye terbuka di NTB. Jadi hal itu masih diingat oleh masyarakat,” ujar Hamdi.
Sebagai informasi, survei Polram dilakukan pada 18-23 Desember 2023 dengan metode random sampling. Survei ini menyasar 1500 orang responden yang tersebar di 8 kabupaten dan 2 kota di NTB, dengan margin error sekitar 2,6 persen.(r)
No Comments