Survei Polram: Dinilai Punya Toleransi Beragama Tinggi, Ganjar-Mahfud Pengaruhi Basis Pemilih Minoritas di NTB

Global FM
5 Jan 2024 13:40
2 minutes reading
  • Mataram (Global FM Lombok)-

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dinilai memiliki toleransi tinggi dalam beragama yang mempengaruhi basis pemilih di Nusa Tenggara Barat.

Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh lembaga survei Political Research and Marketing (Polram), dan dirilis pada Rabu (03/01/24) di Locus Café Kota Mataram.

Dalam survei Polram periode 18—23 Desember 2023 itu digambarkan mayoritas pemilih dengan basis agama Hindu, Budha, dan Protestan sebagian besar menjatuhkan pilihan pada pasangan Ganjar-Mahfud.

Bahkan, untuk dua dari tiga basis agama tersebut tidak punya persentase untuk dua pasangan capres-cawapres lain.

Saipul Hamdi, Direktur lembaga survei Polram menjelaskan, “sebanyak 61,3% pemilih dari kalangan responden beragama Hindu memilih pasangan Ganjar-Mahfud, 25% memiih pasangan Parobowo-Gibran, tak ada persentase yang menjatuhkan pilihan pada pasangan Anies-Muhaimin. Lalu sisanya masih ragu-ragu (3,1%) dan tidak memilih (10,6%).”

Peneliti yang juga dosen Sosiologi Universitas Mataram itu juga menambahkan, responden dari kalangan agama Budha sebanyak 50% memilih Ganjar-Mahfud, dan setengahnya lagi masih ragu-ragu.

Artinya, tak ada persentase untuk dua pasangan lainnya. Kasus yang mirip juga untuk responden dari kalangan Protestan, hanya bedanya 50% persen menjatuhkan pilihan pada pasangan Ganjar-Mahfud, sisanya tidak menjawab.

“Hanya memang survey kami responden dari kalangan katolik tidak ada, karena sample-nya tidak terjaring. Perlu diketahui, kami menggunakan model random sampling,” tekan Saipul Hamdi.

Sementara itu, dari kalangan mayoritas Islam menyandarkan pilihan pada pasangan Prabowo-Gibran.

Hamdi mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh persentase tinggi dari kalangan minoritas dipengaruhi oleh penilaian pada pasangan Ganjar-Mahfud yang punya semangat toleransi yang tinggi pada lingkup kehidupan beragama.

“Ganjar sendiri,” tambahnya, “dalam visi-misinya pada kesempatan debat perdana menginginkan guru-guru agama mengajarkan moderasi beragama. Ada pula pengaruh TGB, salah satu anggota TPN, yang mengusung moderasi beragama.”

Sebagai informasi, survei Polram ini dilaksanakan di 8 kabupaten dan 2 kota di NTB, menyasar 1500 responden, dengan margin of error sekitar 2,6%.(r)

No Comments

Leave a Reply