Praya (Global FM Lombok)-
MotoGP Mandalika 2024 sudah dimulai. Pada hari pertama pelaksanaan event, Jumat (27/9/2024), penonton masih sepi. Namun diperkirakan para penonton akan memadati sirkuit internasional ini pada hari Sabtu dan Minggu akhir pekan ini.
Cuaca di kawasan Sirkuit Mandalika cukup terik. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Abdul Madjid Lombok, suhu di Sirkuit Mandalika tempat berlangsungnya event MotoGP mencapai 22-32 derajat celcius.
Karenanya, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinis NTB, Dr. dr. Lalu Hamzi Fikri meminta kepada para penggemar MotoGP yang menyaksikan langsung balapan tersebut di Sirkuit Mandalika, untuk waspada terhadap peningkatan suhu udara tersebut. Peningkatan suhu cuaca ini berpotensi menyebabkan terjadinya heat stroke, merupakan kondisi tubuh kekurangan cairan karena panas terlalu tinggi.
Heat stroke atau sengatan panas merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas, karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Bayi dan lansia berisiko lebih tinggi terkena heatstroke, namun tidak menutup kemungkinan untuk dialami oleh berbagai usia.
“Kondisi Heat stroke ditandai dengan suhu badan yang meningkat dengan cepat hingga 41 derajat celcius dalam 10-15 menit dan saat itu tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat,” kata Lalu Hamzi Fikri kepada Suara NTB Jumat (27/9/2024).
Ia mengatakan, kondisi pertama yang dialami saat terkena heat stroke adalah heat exhausted, ditandai dengan rasa sakit kepala, keringat berlebihan, kulit terlihat pucat, lembap dan terasa dingin, nafas cepat, mual, nyeri otot, dan penurunan tekanan darah atau hipotensi.
Menurutnya, kondisi ini dapat diatasi dengan minum air yang cukup, mengganti elektrolit yang hilang, menyemprot tubuh dengan air dan beristirahat setidaknya 30 menit.
Heat stroke dapat dicegah dengan menghindari terkena sinar matahari langsung, menggunakan pelindung seperti topi yang lebar, payung, krim pelindung kulit, gunakan kaca mata hitam untuk melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet.
“Bila perlu sediakan semprotan air menggunakan water spray (botol semprot) untuk menyemprot air ke bagian tubuh/kulit yang terkena sinar matahari langsung, gunakan pakaian berbahan sejuk, jangan lupa sediakan air minum terutama air putih, dan lebih baik jika air dicampur dengan elektrolit sebagai pengganti mineral yang hilang selama beraktivitas di bawah matahari,” sarannya.
Sebelum pelaksanaan event internasional ini, Dikes Provinsi NTB juga melakukan pencegahan terhadap potensi penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, jika terdapat genangan, pihaknya menaruh bubuk abate agar tidak ada nyamuk DBD.
“Mudah-mudahan tidak terjadi bencana atau kejadian luar biasa lainnya selama pelaksanaan MotoGP,” harapnya.
Terhadap berbagai potensi resiko tersebut, pihaknya sudah menyiagakan ratusan tenaga medis. Terbagi kedalam empat ring penjagaan. “Ratusan tenaga kesehatan kami siapkan, lengkap dengan peralatan medis. Termasuk 12 unit ambulance yang disiagakan selama event,” pungkasnya.
BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid memprakirakan pada hari Sabtu tanggal 28 September 2024, pagi hari diprakirakan cerah berawan, kemudian di siang hingga sore hujan ringan dan malam hari diprakirakan Mandalika dalam kondisi berawan.
Pada final MotoGP Mandalika hari Minggu tanggal 29 September 2024, Sirkuit Mandalika diprakirakan berawan dari pagi hingga malam hari dengan suhu 22 – 33 drajat celcius.(ris)
No Comments