Status Cadangan Tidak Hambat Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

Global FM
22 Nov 2020 21:13
3 minutes reading

Tire barriers (ban penghalang) salah satu komponen wajib yang harus disiapkan untuk gelaran MotoGP. Saat ini ban sudah mulai datang dilokasi sirkuit MotoGP Mandalika. Dimana total ada 100 ribu ban yang dibutuhkan untuk sirkuit MotoGP Mandalika. (ist)

Praya (Global FM Lombok)- Mandalika MotoGP Indonesia masuk sebagai cadangan bersama dua negara lainya yakni Portugal dan Rusia, pada kalender event MotoGP tahun 2021 mendatang. Itu artinya, MotoGP Mandalika baru akan digelar jika ada salah satu negara penyelenggaaran event MotoGP yang sudah masuk kalender event batal menggelar balapan. Namun status tersebut, dipastikan tidak akan mengganggu proses pembangunan Jalan Khusus Kawasan (JKK) Mandalika yang akan jadi lokasi gelaran MotoGP Mandalika.

“(Pembangunan JKK Mandalika) Tetap jalan mas, nggak ada yang berubah,” tegas Chief Strategic and Communication Officer Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) Happy Harinto, saat dikonfimasi kepada Suara NTB, Sabtu (21/11) kemarin.

Pihaknya kata Happy, belum bisa memberikan keterangan lebih detail terkait status gelaran MotoGP Mandalika. Pihaknya baru akan memberikan penjelasan jika sudah ada keterangan resmi dari pihak Dorna Sport, selaku pemenang hak penyelenggaraan MotoGP. ‘’Saat ini belum ada tanggapan dari kami. Nanti saja ketika ada keterangan resmi dari pihak Dorna dalam waktu dekat ini,’’ jawabnya singkat.

Pun demikian, pihaknya memastikan pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika tetap berjalan sesuai rencana yang sudah disiapkan. Saat ini seperti dikutib dari situs resmi MGPA, sejumlah fasilitas pendukung balapan sudah mulai berdatangan. Salah satunya tire barriers (ban penghalang) yang berfungsi sebagai pelindung pembalap saat terjadi tabrakan.

Ukuran ban yang digunakan bervariasi. Mulai dari ban 14, 15 sampai 18 dan 20. Ban yang digunakan sebagai tire barriers ialah ban reject. Yakni ban baru tetapi tidak digunakan karena tidak sesuai dengan ukurannya. Untuk pengadaan ban tersebut pihak MGPA menggandeng PT. Gajah Tunggal, pabrik ban buatan Indonesia.

Total dibutuhkan sekitar 100 ribu ban reject untuk dipersiapkan disemua area sirkuit MotoGP. Karena banyak, maka pengiriman ban sendiri dilakukan secara bertahap. Mulai bulan November ini hingga tahun 2021 mendatang.

Terkait pengerjaan JKK Mandalika sendiri, sebelumnya Kepala Divisi Kontruksi KEK Mandalika, Aris Joko Santoso menegaskan optimis bisa tuntas sesuai target yang ada. Saat ini, untuk pengerjaan tanah atau ground work sudah mencapai 97 persen. Untuk land clearing, galian hingga urukan tanah.

Sedangkan untuk pengerjaan LPA sudah hampir 30 persen. Dimana untuk pengerjaan aspal direncanakan dimulai bulan Desember mendatang. “Pengaspalan kita rencanakan mulai bulan Desember mendatang dengan target tuntas di bulan Februari tahun depan,” jelasnya.

Sementara untuk kesiapan track balapan serta utility lainnya direncanakan tuntas bulan Juni 2021. Jadi kalau melihat schedule yang ada pihaknya sangat optimis balapan bisa digelar sesuai rencanakan yang sudah disiapkan. ‘’Nanti sebelum balapan digelar, akan ada homologasi untuk memastikan semua fasilitas pendukung di sirkuit MotoGP sudah berfungsi sebagaimana mestinya,’’ imbuh Joko. (kir)

No Comments

Leave a Reply