Stabilkan Harga Cabai, Pemerintah Pusat Hanya Menunggu Waktu Panen Tiba

Global FM
30 Jul 2019 17:05
2 minutes reading

Pedagang bumbu dapur di Pasar Dasan Agung Mataram (dok)

Mataram (Global FM Lombok)- Kementerian Perdagangan tidak bisa berbuat banyak terkait dengan kenaikan harga cabai saat ini. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya persediaan cabai yang terjadi hampir di seluruh daerah yang menjadi sentra penenaman cabai. Kementerian Perdagangan juga tidak bisa mengimpor cabai sebagai sebuah solusi karena komoditas ini cepat rusak.

Hal itu dikatakan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan dan Jasa, Lasminingsih kepada Global FM Lombok Selasa (30/7) di Mataram. Ia mengatakan, komoditas bumbu dapur yang satu ini berbeda dengan bawang putih atau bawang merah yang bisa diimpor dari negara lain. Sehingga yang bisa dilakukan saat ini yaitu menunggu waktu panen tiba untuk menstabilkan harga.

“ Cabai rawit maupun cabai merah itu kan musiman, jadi kami tidak bisa langsung melakukan langkah-langkah yang sifatnya bahwa ini gangguan dari luar. Ini kita mau lari ke petani, memang belum masanya panen, jadi itulah dinamikanya. Ini terjadi secara nasional, bukan hanya NTB saja, kita bantu cari-cari, namun sama kondisinya,” kata Lasminingsih, Selasa (30/07) saat berada di Mataram.

Lasminingsih mengatakan,pemerintah pusat tidak bisa membatasi kenaikan harga cabai seperti yang terjadi saat ini lantaran harga cabai masih menggunakan mekanisme hukum pasar yang dipengaruhi oleh permintaan dan persediaan. Adapun harga cabai saat ini mencapai Rp 80 ribu per kg di pasar. Sementara untuk di tingkat petani yaitu sekitar Rp 55 – 60 ribu per kg.

Ia mengatakan, salah satu upaya yang biasa dilakukan oleh Kementerian Perdagangan untuk menekan harga cabai ini dengan menyiapkan persediaan yang mencukupi. Namun yang terjadi saat ini, persediaan di tingkat petani yang sudah menipis. Sementara, petani cabai di NTB akan mulai panen pada akhir Agustus mendatang.

Untuk sementara, masyarakat disarankan untuk menggunakan cabai olahan untuk memenuhi kebutuhan dapur. Langkah ini cukup penting agar kenaikan harga cabai tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat.(azm/ris)

No Comments

Leave a Reply