Mataram (Global FM Lombok)-Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi menilai PLN sangat lamban dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Lombok Peaker berkapasitas 150 MW yang berlokasi di Tanjung Karang Mataram. Proyek tersebut dinilai akan mampu menutupi kekurangan pasokan daya listrik di NTB. Bahkan, kendala perizinan lokasi yang disebut PLN sebagai kendala pembangunan PLTG Lombok Peaker tersebut bukan persoalan.
Kepada Global FM Lombok di kantor gubernur NTB Rabu (18/11) pagi , gubernur NTB TGH. M.Zainul Majdi mengatakan, pemprov NTB telah membantu PLN dalam membangun pembangkit listrik, termasuk pembangunan Lombok Peaker tersebut. Hanya saja, lokasi pembangunan itu bertentangan dengan Perda rencana tata ruang wilayah Kota Mataram.
Untuk itu, Pemprov NTB telah menawarkan opsi tukar guling antara lahan yang sudah dibebaskan oleh PLN dengan lahan lain milik masyarakat yang tidak melanggar tata ruang. Sementara opsi lain yang ditawarkan oleh Pemprov adalah meminta kepada Pemkot Mataram untuk merevisi Perda tata ruang.
“Persoalan apa tinggal dibangun kan, cuma PLN ini bangunnya masih lelet’, katanya.
Diketahui, PLN unit XI jaringan Nusa Tenggara akan membangun PLTGU di Tanjung Karang Kota Mataram pada September lalu. Namun, pembangunan itu batal dilakukan karena terkendala izin di Pemkot Mataram. Gubernur mengatakan, PLN sebelumnya juga tidak pernah berkomunikasi dengan Pemprov NTB ketika membebaskan lahan itu.
Gubernur juga meminta kepada PLN untuk tidak menyalahkan Pemda atas persoalan perizinan tersebut. Pemprov, kata gubernur sudah bergerak cepat untuk membantu PLN.(irs)-
No Comments