Soal ALKI II, Kaltim Bakal Tindaklanjuti Kerjasama dengan NTB

Global FM
6 Feb 2015 11:25
2 minutes reading
Pertemuan antara Dishub NTB bersama rombongan media dengan Pemprov Kaltim

Pertemuan antara Dishub NTB bersama rombongan media dengan Pemprov Kaltim

Samarinda (Global FM Lombok)-Pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) akan menindaklanjuti kerjasama dengan pemerintah provinsi NTB terkait dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Pemprov Kaltim bersama 10 pemerintah provinsi yang berada di zona ALKI II akan serius bekerjasama dalam sejumlah bidang . Beberapa provinsi diantaranya sudah dilakukan penadatanganan nota kesepahaman atau MoU.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan diskusi antara Dishub NTB bersama dengan rombongan media asal NTB dengan pemprov Kaltim di kota Samarinda Selasa (3/1) lalu.  Pejabat Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pemprov Kaltim Noor Albarakati dalam kesempatan itu mengatakan, ada beberapa gubernur telah menandatangani kesepakatan terkait AKLI II seperti gubernur Kalsel, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kaltim dan Gorontalo.

Noor mengatakan, dia akan membawa surat kerjasama ALKI II itu ke NTB. Dalam pertemuan nanti akan dibawa juga berkas kerjasama ALKI II agar beberapa item kerjasama antar provinsi bisa direalisasikan dengan baik.

“ Kita akan meneruskan penandatangankerjasama ALKI II ini ke provinsi lainnya. Dari 11 provinsi yang sudah tandatangani full itu adalah Kaltim dan Kalimantan Utara, sehingga ada sembilan provinsi yang belum mendandatangani. Kami akan membawa secara langsung karena ini dokumen yang penting” kata Noor.

Sekretaris Dinas Perhubungan provinsi Kaltim M Rizal mengatakan, untuk mendukung ALKI II ini, di Kaltim akan dibangun proyek besar yaitu Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten Kutai Timur yang saat ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan Economic Zone (MBTKEZ). Kawasan terintegrasi ini menjadi ikon serta pusat pertumbuhan ekonomi Kaltim.

Kawasan ini dipersiapkan menjadi pusat pengolahan Crude Palm Oil (CPO) beserta produk turunan dan pusat industri yang terintegrasi dengan pelabuhan berskala internasional. Kaltim didesain menjadi salah satu provinsi penghasil CPO terbesar di Indonesia.

KIPI Maloy dilewati Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II) yang merupakan lintasan laut perdagangan internasional dan berada pada kawasan pusat ekonomi dunia masa depan (Pacific Rim). Kawasan Maloy termasuk dalam jalur interkoneksitas Kalimantan dan Sulawesi, yang dilalui jalur regional lintas trans-Kalimantan dan transportasi penyeberangan feri Tarakan-Toli Toli, Balikpapan-Mamuju.

Sementara itu, Kebid SKDI Dishubkominfo NTB M Ilham mengatakan, pemprov NTB sangat terbuka dengan rencana kerjasama ALKI II. Di NTB sendiri, untuk meramaikan jalur lalut Indonesia, akan di bangun beberapa mega proyek seperti Global Harbour atau bandar laut internasional di kawasan Lombok Utara. Bahkan pemda setempat sudah menyiapkan ribuan hektar untuk rencana global harbour tersebut.(ris)-

No Comments

Leave a Reply