Mataram (Global FM Lombok)-Ratusan siswa dan guru SD Aletheia Mataram Senin (5/1) pagi menggelar doa bersama untuk salah seorang siswi di SD setempat yaitu Thirza Aurelia. Thirza adalah siswi SD Aletheia kelas 4 yang menjadi salah satu korban pesawat Air Asia QZ – 8501 yang jatuh Minggu pekan lalu di selat Karimata.
Tidak hanya guru dan kawan-kawannya yang mengikuti doa bersama, perwakilan keluarga Thirza juga turut dalam acara tersebut. Chandra yang merupakan paman dari Thirza kepada Global FM Lombok menuturkan, keberangkatan ke Singapura dalam rangka mengikuti sepupunya yang bernama Lina Soetanto untuk berobat di Singapura sembari mengisi liburan.
Selain bersama Lina Soetanto, Thirza juga berangkat ke Singapura bersama dengan bibinya Ang Mie Jong yang tinggal di jalan Dukuh Saleh, Ampenan.
“ Tinggal di Jalan Dukuh Saleh 5F Ampenan. Dia tinggal sama maminya (bibinya-red) Ang Mie Jong. Mamanya Thirza itu adiknya Ang Mie Jong. Jadi Ang Mie Jong punya adik, itulah mamanya Thirza. Umurnya Thirza baru delapan tahun, dia anak paling besar” katanya.
Chandra mengatakan, Thirza tinggal di Ampenan bersama dengan bibi dan sepupunya. Sedangkan kedua orang tuanya yang bernama Handika dan Ang Kim Cen tinggal di Denpasar Bali. Kini mereka sedang menunggu hasil evakuasi dari Basarnas di Surabaya.
Di halaman sekolah Aletheia Mataram terpampang foto Thirza dan sepupunya Lina Soetanto yang menjadi korban jatuhnya pesawat Air Asia. Lina sendiri adalah alumni Aletheia angkatan tahun 2002, sehingga keluarga besar Aletheia Mataram turut berbela sungkawa dengan musibah tersebut.(ris)-
No Comments