Siswa Penyandang Disabilitas Dapat Lembar Jawaban Braille

Global FM
6 May 2014 17:01
2 minutes reading
Seorang siswa SLB Selagalas sedang mengikuti UN SMP Selasa (6/5)

Seorang siswa SLB Selagalas sedang mengikuti UN SMP Selasa (6/5)

Mataram (Global FM Lombok)-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Sekolah Luar Biasa (SLB) Selagalas Kota Mataram berjalan lancar. Peserta UN penyandang disabilitas atau tuna netra mendapatkan lembar jawaban huruf braille atau huruf timbul dari penyelenggara UN. Berbeda dengan UN tingkat SMA yang dilaksanakan sebelumnya, siswa penyandang disabilitas tidak diberikan lembar jawaban huruf braille.

Demikian disampaikan kepala SLB Selagalas Juhada kepada Global FM Lombok Selasa (6/5) di ruang kerjanya. Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota Mataram dan pemerintah provinsi terkait lembar jawaban yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Menurutnya, soal yang dibagikan kepada peserta UN dibuat di pemerintah pusat dan disamakan dengan peserta UN yang normal.

Ia mengatakan, pihak sekolah memberikan tambahan waktu selama 30 menit kepada para peserta disabilitas untuk mengerjakan soal UN. Jumlah peserta UN tingkat SMP di SLB Selagalas sebanyak dua orang. Kedua peserta UN tersebut berasal di Lombok Barat.

“ Sudah saya sampaikan kepada dinas terkait, Dikpora Provinsi maupun Dikpora kota untuk kemudahannya ya kita buatkan lembara jawaban yang Braille. Ini untuk meudahan anak itu saja” Kata Juhada.

Lebih jauh Juhada menilai pemerintah telah memberikan keleluasaan kepada pihak SLB untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan soal UN. Karena menurutnya siswa butuh kemudahan dalam menjawab soal. Meski demikian, ia mengklaim lembar jawaban braille yang disediakan oleh pihak sekolah bukan untuk membantu menjawab soal namun hanya untuk mempermudah.

Untuk memeriksa jawaban siswa kata Juhada pihak sekolah akan mentransfer ke lembar jawaban komputer (LJK). Ia mencontohkan, pada saat pelaksanaan UN tingkat SMA di SLB Selagalas, dua guru diminta untuk mentransfer jawaban siswa ke LJK oleh pemerintah provinsi. (azm/ris)-

No Comments

Leave a Reply