Mataram (Global FM Lombok)- Tahun ini, siswa disabilitas yang banyak masuk ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Selagalas berasal dari Kota Mataram dan Lombok Barat. Kurikulum yang diajarkan di sekolah tersebut berbeda dengan sekolah umum lainnya. Dimana kurikulum yang diajarkan salah satunya adalah orientasi mobilitas.
Hal itu dikatakan Kepala SLB Selagalas Mataram Sriyanti kepada Global FM Lombok Senin (08/05) di Mataram. Ia mengatakan, dalam mata pelajaran orientasi mobilitas ini, siswa diajarkan untuk mengenal lingkungannya, sehingga tidak membutuhkan pertolongan orang lain ketika ingin melakukan sesuatu. Sementara untuk kegiatan belajar mengajar setiap hari, sekolah sudah menyiapkan buku dengan huruf braille dan juga digital. Sehingga metode belajar mengajar yang digunakan oleh guru disesuaikan dengan kondisi para siswa.
“Ada berbagai daerah. Ada dari sekitar sini, Mataram, Lombok tengah, Lombok Barat, ada dari Dompu, Bima. Dan disini ada asramanya. jadi kalau yang dekat boleh anter jemput, tetapi kalau yang jauh-jauh kayak dari Lombok Tengah itu di asrama itu. Kurikumlumnya berbeda dengan yang diumum. Untuk mata pelajaran yang tidak ada diumum itu orientasi mobilitas. Itu pengenalan lingkungan. Jadi anak-anak untuk bisa mandiri kalau pergi-pergi tidak harus sama pendamping. Kalau terpaksa pergi sendiri tidak usah memaksakan diri sama pendamping,”ujarnya
Diterangkan Sriyanti, setiap tahun paling banyak jumlah siswa yang masuk ke SLB yaitu empat orang baik dari pulau Sumbawa, maupun dari kabupaten kota di Lombok. Pihak sekolah sudah menyiapkan asrama di sekolah tersebut untuk menampug siswa yang berasal dari luar Kota Mataram. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Disebutkan, tahun ini jumlah siswa disabilitas yang mendaftarkan diri ke SLB Selagalas yaitu sebanyak 3 orang dari Kota Mataram. Biasanya, para siswa masuk mulai dari kelas 1 SD.(azm)-
No Comments