Mataram ( Global FM Lombok)- Sirkuit MotoGP akan segara hadir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Proyek bergensi tersebut tentunya menjadi peluang emas bagi putra daerah untuk mengambil kue pembangunan. Karena itulah, pemerintah daerah harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal agar masyarakat lokal mampu terserap maksimal di Sirkuit MotoGP dan di KEK Mandalika secara umum.
Anggota Komisi IV DPRD NTB Drs. Ruslan Turmuzi kepada Global FM Lombok mengatakan, hadirnya MotoGP di Lombok membutuhkan karyawan tetap sebanyak lima ribu orang, plus dua ribu karyawan tambahan saat event balapan sedang berlangsung. Pemerintah daerah sebaiknya mulai dari sekarang menyiapkan SDM yang dibutuhkan oleh manajemen MotoGP.
“Pemda mulai sekarang harus mempersiapkan SDM, kita bisa merebut berapa persen masyarakat lokal. Itu yang paling penting,” katanya.
Pentingnya penyiapan SDM kata Ruslan lantaran penyiapan sarana dan prasarana utama dan pendukung KEK Mandalika dan Sirkuit MotoGP sedang berjalan. Misalnya perpanjangan runway Bandara Internasional Lombok (BIL) sepanjang 250 meter sedang dipersiapkan. Sementara itu operasional Pelabuhan Gili Mas menjadi pelabuhan kontainer sudah siap akhir 2019 ini. Begitu juga akses jalan dari Pelabuhan Gili Mas menuju kawasan Mandalika akan diperlebar.
“Ditambah lagi dengan pembangunan bypass dari BIL menuju Kuta sedang DED dan sedang dalam tahap perencanaan. Artinya penyiapan sarana dan prasarana untuk pembangunan KEK Mandalika dan Sirkuit MotoGP di dalamnya harus bersamaan dengan penyiapan SDM mulai dari sekarang,” kata Ruslan.
Anggota DPRD NTB dari daerah pemilian Lombok Tengah ini mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah catatan penting untuk memajukan wisata Lombok dan menjaga keberlangsungan pembangunan kawasan Mandalika. Salah satunya adalah menjaga keamanan kawasan pariwisata. Karena itu Pemerintah daerah, masyarakat, aparat keamanan dan stakeholder lainnya harus bersama-sama menjaga keamanan. “Karena masalah keamanan itu sangat sensitif bagi dunia pariwisata,” katanya.
Selain masalah keamanan, hal lain yang harus menjadi perhatian adalah penyakit menular di satu daerah. Misalnya penyakit rabies diharapkan segara dilakukan eliminasi agar tak menyebar ke Lombok. Penyakit hepatitis yang banyak terdapat di daerah ini juga seharusnya bisa dikurangi agar tidak menjadi isu kesehatan yang bisa menganggu usaha pariwisata.
“Hal lain yaitu jangan menyebarkan berita-berita yang bisa menganggu pariwisata. Pers di sini berperan agar menyaring pemberitaan yang sekiranya bisa berdampak pada pariwisata di NTB,” katanya.
Politisi PDIP ini juga menyoroti masalah pembangunan KEK Mandalika secara umum. Menurutnya pemerintah daerah harus memikirkan potensi apa yang bisa dikerjasamakan dengan otoritas terkait di KEK Mandalika. Karena KEK ini sangat menguntungkan secara langsung baik dalam bentuk kerjasama atau model yang lainnya.
“Ini saya kira yang penting, paling tidak ada penyertaan modal di KEK Mandalika,” katanya.
Pemerintah daerah bersama masyarakat berharap lebih dari sekedar efek berganda dari lahirnya kawasan ekonomi ini. Karena sejauh ini belum ada kontribusi langsung KEK Mandalika terhadap pemerintah daerah misalnya dalam bentuk golden share.(ris)
No Comments