Mataram (Global FM Lombok)- Walikota Mataram yang menjadi bakal calon Gubernur NTB H. Ahyar Abduh berencana untuk menggelar deklarasi tanggal 23 Agustus mendatang. Hanya saja ia belum bisa membeberkan dengan siapa ia akan bersanding untuk memenangkan Pilgub NTB tahun 2018 mendatang. Pasalnya, hal itu sampai sekarang masih berproses di partai politik.
Hal itu dikatakan bakal calon Gubernur NTB, H. Ahyar Abduh di Mataram, Jum’at (4/8) pagi. Belakangan, ia santer diberitakan akan berpasangan dengan Mori Hanafi, salah seorang kader terbaik Partai Gerindra NTB. Namun, hal itu menurutnya masih berproses. Saat itu, Ahyar juga memprotes sikap partai Golkar yang menutup peluangnya untuk mendapatkan dukungan dari partai Golkar sebagai bakal calon gubernur. Ahyar bahkan menunjukkan kartua anggotanya sebagai kader partai Golkar. Karena itu, ia memandang bahwa dirinya semestinya diberikan peluang untuk bisa diusung oleh partai Golkar.
“Saya ini kader Golkar. Saya berharap juga bagaimana Golkar bisa memberikan peluang kepada saya untuk mengikuti tahapan itu. Baru juga kita berhenti jadi ketu kader Golkar. Bukan saya menyombongkan diri, saya membuktikan diri saya yang memiliki prestasi di waktu pemilihan legislatif kemarin. Semestinya saya diberikan kesempatan yang sama dong untuk mendapatkan peluang untuk bisa diusung oleh partai Golkar supaya saya bisa ikuti tahapan-tahapannya’,katanya.
Sejauh ini dirinya telah mendapatkan rekomendasi dari partai Gerindra sebagai bakal calon gubernur. Namun, itu bukan atas dasar koalisi antara partai Gerindra dengan partai Golkar. Namun, lebih bersifat kepada individu yakni dirinya pribadi sebagai bakal calon. Ia mengaku di bawah kepemimpinanya partai Golkar telah banyak menorehhkan keberhasilan. Pada Pileg kemarin, Golkar telah berhasil menambah kursi di DPRD Kota Mataram dari 4 kursi menjadi 9 kursi.(dha)-
No Comments