Mataram (Global FM Lombok)-Setiap musim hujan datang, puluhan hektar lahan pertanian di Kota Mataram terendam banjir. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan saluran irigasi yang ada di kawasan tersebut. Sehingga, untuk mengatasi persoalan itu, Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram meminta agar petani mengubah pola tanam.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H. Mutawalli Rabu (03/02) di Mataram. Ia mengatakan, lahan pertanian yang paling sering terendam banjir yaitu di kawasan Lingkar Selatan. Karena pada musim hujan tahun ini, luas lahan yang sudah terendam banjir yaitu seluas 10-20 hektar. Semua lahan tersebut ditanami padi. Para petani disarankan agar tidak menanam padi pada saat musim hujan agar tidak gagal panen.
Menurut Mutawalli, langkah yang harus dilakukan saat ini yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram harus memperlebar saluran irigasi yang ada. Karena Kota Mataram berada di wilayah hilir, sehingga air yang datang dari hulu tidak bisa tertampung oleh saluran irigasi.
Setiap musim tanam, pemerintah Kota Mataram memberikan bantuan kepada para petani melalui kelompok tani. Namun, pemerintah daerah merasa kesulitan memberikan bantuan kepada petani yang gagal panen. (azm)-
No Comments