Mataram (Global FM Lombok)-Setelah 10 tahun terbentuk sebagai wadah untuk menampung kratifitas sineas muda dalam membuat film documenter, Eagle Institute akhirnya mengadakan roadshow perdananya di NTB. Potensi-potensi yang dimiliki NTB mampu menjadi ide baku yang bisa dikembangkan menjadi ide yang kreatif. Pemuda NTB diyakini bisa untuk menadi sineas muda yang potensial dalam membuat karya film yang menarik.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Eagle Award Bambang Hamid saat membuka acara roadshow Eagle Award di Museum NTB, Selasa (22/04). Ia mengatakan, potensi wisata dan budaya yang ada di sekeliling merupakan materi yang bagus untuk dikembangkan. Selain itu, NTB dinilai memiliki potensi alam yang sangat bagus, sehingga diyakini bisa menjadi materi yang bisa di explore oleh pembuat film.
Ia mengatakan, Indonesia akan segera menghadapi era telivisi digital, sementara di lain sisi jumlah stasiun televisi semakin meningkat. Hal itu menjadi peluang besar untuk mengembangkan kemampuan sineas muda baik untuk video documenter, berita maupun fiksi. Dengan hadirnya roadshow eagle award diharapkan bisa membangkitkan kreatfitas pemuda NTB dalam mengembangkan potensi tersebut.
Roadhow Aagle Award tersebut dilaksanakan di Museum NTB. Roadshow tersebut dihadiri oleh mahasiswa dan umum. Di sela roadshow, panitia memutarkan film dokumnter yang berhasil menjadi pemenang pertama film dokumneter Eagle Award 2005. Film tersebut dibuat oleh sineas muda NTB yang berjudul Joki Cilik. Film dokumenter tersebut menceritakan tentang perjuangan anak-anak yang menjadi joki di pacuan kuda di Sumbawa Barat. (gus)-
No Comments