Mataram (Suara NTB) – Tahun ini ada tiga imam besar asal Timur Tengah yang datang menjadi imam di Masjid Hubbul Wathan. Beberapa jamaah dan wisatawan yang datang menyebut suasana di IC seperti sedang tarawih di Madinah. Kehadiran tiga imam besar ini juga sekaligus untuk menyemarakkan Pesona Khazanah Ramadhan tahun ini.
“Sama seperti Ramadhan tahun lalu, kehadiran Imam Besar Timur Tengah ini membuat jamaah tetap penuh di Masjid Hubbul Wathan ini. Bukan hanya dari Mataram, tapi juga dari luar Kota Mataram, bahkan ada juga jamaah dari luar NTB yang ikut tarawih di sini,” kata Sekda Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti.
Tahun lalu juga didatangkan empat imam besar Timur Tengah. Sehingga suasananya tidak jauh berbeda seperti tahun sebelumnya. Bahkan Sekda juga menyebutkan bahwa shalat tarawih di Masjid Hubbul Wathan serasa shalat di Madinah dengan kehadiran para imam besar ini.
“Sama seperti tahun lalu yang juga mendatangkan Imam Besar dari Timur Tenga. Harapannya jamaah masjid ini tetap penuh hingga akhir Ramadhan nanti,” ujarnya.
Tahun ini Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018 juga merupakan penyelenggaraan di tahun kedua, setelah event serupa sukses digelar pada bulan Ramadhan tahun lalu. Beragam kegiatan mewarnai PKR 2018, seperti Pemeran dan Bazar Buku,Umroh Haji Travel Fair, beragam lomba, hingga Bazar Kuliner dan Fashion.
“Semoga event ini sukses hingga akhir dan dapat diselenggarakan kembali pada tahun berikutnya. Serta dapat mendatangkan imam-imam besar lainnya dari Timur Tengah,” harapnya.
Salah satu jamaah yang setiap malam shalat tarawih di IC, Ahmad Rifa’i mengaku dirinya memang sudah mengikuti shalat tarawih berjamaah di Masjid Hubbul Wathan sejak tahun lalu. Ia mengaku senang karena mendapatkan kesempatan shalat tarawih diimami oleh imam besar.
Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang langka. Apalagi dirinya belum pernah berkunjung ke negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan lainnya. Sehingga ia tidak ingin melewatkan kesempatan baik selama Ramadhan ini.
“Saya belum pernah pergi umroh, jadi saya tidak tahu rasanya shalat berjamaah diimami imam besar. Tapi sekarang saya sudah tahu, ternyata begini rasanya. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada pemda NTB yang sudah mengundang imam besar dari Timur Tengah,” ujarnya. (lin)
No Comments