Seorang Warga NTB Positif Corona, Begaimana Kondisinya?

Global FM
24 Mar 2020 16:28
2 minutes reading
Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah mengumumkan satu warga NTB yang positif corona (Global FM Lombok/ist)

Mataram (Global FM Lombok)- Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengumumkan kasus pertama positif corona atau COVID-19 di daerah ini. Saat ini penderita sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB sejak tanggal 17 Maret lalu. Pasien berjenis kelamin perempuan dan berusia sekitar 50 tahun.

Gubernur NTB saat memberikan keterangan pers di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Selasa (24/03) mengatakan yang bersangkutan diduga tertular di luar NTB. Karena sebelum dinyatakan positif corona, pasien telah melakukan kunjungan ke Jakarta dalam periode 14 hari terakhir dan menghadiri kegiatan disana.

“Hari ini kami mengkonfirmasi bahwa ada satu yang positif terkonfirmasi COVID-19 di NTB, dia perempuan berusia kurang lebih 50 tahun. Yang bersangkutan kemungkinan tertular di luar Nusa Tenggara Barat, karena memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam periode 14 hari terakhir. Jadi yang bersangkutan menghadiri berbagai kegiatan di Jakarta,” kata Zulkieflimansyah, Selasa (24/03)

Gubernur mengatakan, kondisi pasien saat ini berangsur-angsur membaik. Namun dia harus menunggu test negatif sebanyak dua kali sebelum bisa dipulangkan ke rumah. ” Secara klinis sangat sehat, tinggal menunggu approval dari pusat untuk kemudian kita pulangkan,” tutur Gubernur.

Untuk menghindari penularan lebih lanjut, saat ini petugas kesehatan di NTB sedang menelusuri riwayat kontak sosial yang bersangkutan agar kasus positif corona di NTB ini tidak menyebar.

“ Jadi kita sekarang ini sudah mulai melacak yang bersangkutan sudah berinteraksi dengan siapa saja, kemudian teman berinteraksinya mungkin bisa dilakukan isolasi dan lain sebagainya,” terangnya.

Gubernur mengatakan, terjangkit positif corona bukan akhir dari segalanya. Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak menganggap penderita positif corona menjadi pesakitan.“Bukan berarti teridentifikasi positif kemudian yang bersangkutan jadi pesakitan,” terangnya.(ris)

No Comments

Leave a Reply