Mataram (Global FM Lombok)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB belum bisa melakukan seleksi guru honorer dalam waktu dekat ini. Karena seleksi ini akan dilakukan setelah penerimaan CPNS oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Muhammad Suruji kepada Global FM Lombok Kamis (04/1) di Mataram. Ia mengaku, tidak mengetahui secara pasti jadwal pelaksanaan seleksi CPNS. Sehingga hal ini juga akan berpengaruh terhadap seleksi guru honorer tingkat SMA/SMK di NTB. Sebelumnya memang sudah direncanakan, Dinas Dikbud NTB akan menggelar seleksi guru honorer di akhir tahun 2017 lalu. Jumlah guru yang akan direkrut yaitu sebanyak 5.200 orang. Namun, dengan adanya rencana seleksi CPNS tahun ini, maka perekrutan guru honorer ditunda.
Langkah ini diambil kata Suruji, untuk mengantisipasi jika adanya kebijakan baru pengangkatan guru honorer menjadi PNS. Sehingga saat ini, Dinas Dikbud NTB masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terhadap guru honorer yang ada.
“Kepastian Kementerian PAN dan RB. Kan dia juga mau merekrut CPNS, jangan sampai kita rekrut honorer, tiba-tiba dia juga rekrut CPNS. Tidak mungkin kita mendahului itu. Pelaksanaannya bisa saja bersamaan. Kan intinya, jangan sampai kita sudah rekrut honorer misalnya dia sudah honorer sudah ikuti tes kita sudah dinyatakan tidak lulus sudah tidak mengajar, tiba-tiba turun kebijakan honorer yang ada saat ini di PNS kan,”katanya
Ditambahkannya, jika sudah ada kebijakan yang pasti terhadap guru honorer, maka seleksi dan penerimaan CPNS bisa dilaksanakan secara bersamaan. Seperti diketahui, Pemprov NTB sudah menganggarkan pada APBD 2018 dana sebesar Rp 60 miliar untuk menggaji ribuan guru honorer yang lolos seleksi.(azm)-
No Comments