Mataram (Suara NTB) – Seleksi CPNS 2018 di NTB akan dibuka 19 September mendatang. Dalam rekrutmen CPNS tahun ini, Pemerintah memprioritaskan pada honorer kategori 2 (K2) yang tidak lulus pada seleksi 2013 lalu.
Pelaksanaan rekrutmen CPNS tahun 2018 akan dikawal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Masyarakat diminta mewaspadai adanya oknum-oknum yang menjanjikan dapat lulus lewat jalur tertentu.
‘’Penyelenggaraan CPNS 2018 tidak ada jalur bawah, atas, kiri, kanan, semuanya transparansi, akuntabel di bawah pendampingan BPKP dan KPK. Kalau ada oknum yang katanya “ bisa” itu penipuan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (9/9) siang.
Ia mengharapkan, masyarakat tak terpengaruh dengan iming-iming atau janji dari oknum-oknum yang mengatakan bisa meloloskan jadi PNS. Masyarakat diminta waspada karena hal tersebut merupakan bentuk penipuan.
Hingga saat ini, kata Fathurahman, kuota CPNS untuk Pemda di NTB belum keluar dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB). Dari 525 instansi dan pemda yang akan mendapatkan jatah formasi CPNS tahun ini baru 86 instansi/pemda yang telah keluar kuotanya.
Untuk NTB dan daerah lainnya dijanjikan pada Rabu (12/9) mendatang. Fathurahman menjelaskan meskipun daerah lain sudah memperoleh kuota CPNS 2018, tetapi pembukaan rekrutmen akan dilakukan serentak 19 September mendatang.
Disebutkan, Pemerintah akan mengangkat 238.015 formasi CPNS tahun ini. Dengan rincian, 76 instansi pusat sebanyak 51.271 formasi. Sedangkan jatah untuk 525 Pemda sebanyak 186.744 formasi.
Dengan dua jenis kategori, yakni umum dan khusus. Untuk formasi khusus bagi lulusan Cumlaude, Disabilitas, Diaspora (instansi pusat), Olahragawan berprestasi internasional (Kemenpora) dan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari eks honorer K2 yang tidak lulus seleksi pada 2013 dan memenuhi persyaratan.
Khusus untuk eks honorer K2 yang tidak lulus pada 2013 akan diprioritaskan menjadi CPNS tahun ini. Dengan persyaratan usia maksimum 35 tahun pada 1 Agustus 2018 dan bekerja terus menerus sampai saat ini. Bagi tenaga pendidik maksimal berijazah S1, sebelum seleksi tenaga honorer K2 pada 3 November 2013.
Sementara bagi tenaga kesehatan minimal berijazah D lll yang diperoleh sebelum seleksi honorer K2 pada 3 November 2013. Kemudiam memiliki tanda bukti nomor ujian tenaga honorer K2 2013. Serta memiliki KTP. Khusus untuk honorer K2 mekanisme/sistem pendaftaran dilakukan secara tersendiri di bawah koordinasi BKN.
Fathurahman menjelaskan, jadwal rekrutmen CPNS 2018. Dimana, penetapan formasi dari Kemen PANRB dijadwalkan sejak 11-12 September. Kemudian pendaftaran akan dimulai dibuka 19 September. Pengumuman akan dilakukan 16 Oktober 2018. Kemudian pelaksanaan tes CAT pada 20 November 2018. Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan 30 November 2018.
Fathurahman menyebutkan, ada lima titik tempat pelaksanaan tes CAT di NTB. Yakni Kota Mataram, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima. Ia mengatakan, pelamar yang berasal dari Pulau Sumbawa untuk formasi CPNS Pemprov NTB tidak harus tes di Kota Mataram. Tetapi seleksi dilakukan di lokasi tes CAT terdekat.
Melihat banyaknya formasi yang dialokasikan pemerintah pusat, Fathurahman optimis NTB akan dapat jatah sesuai usulan. Karena pemberian alokasi atau jatah bagi masing-masing daerah melihat PNS yang pensiun atau batas usia pensiun (BUP).
Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota mengusulkan sebanyak 6.133 formasi CPNS 2018 ke Kemen PANRB. Dari usulan itu, formasi yang paling banyak diusulkan adalah guru kelas, guru mata pelajaran dan tenaga kesehatan.
Dengan rincian, Pemprov NTB 700 formasi, Kota Mataram 498 formasi, Lombok Barat 215 formasi. Selanjutnya, Lombok Utara 314 formasi, Lombok Tengah 1.282 formasi, Lombok Timur 250 formasi, Sumbawa Barat 378 formasi, Kabupaten Sumbawa 1.002 formasi, Dompu 641 formasi, Bima dan Kota Bima masing-masing 229 formasi dan 624 formasi.
Dalam rekrutmen CPNS 2018, Kemen PANRB mengambil kebijakan zero growth. Artinya, kuota CPNS akan disesuaikan dengan jumlah PNS yang pensiun atau Batas Usia Pensiun (BUP) pada 2018.
Berdasarkan data yang diterima BKD, BUP 2018 di seluruh NTB sebanyak 2.983 orang. Dengan rincian, Pemprov NTB 411 orang, Kota Mataram 498 orang, Lombok Barat 205 orang, Lombok Utara 70 orang. Kemudian, Lombok Tengah 411 orang, Lombok Timur 473 orang, Sumbawa Barat 61 orang, Sumbawa 266 orang, Dompu 197 orang, Bima 263 orang dan Kota Bima 128 orang.
Dari 6.133 formasi CPNS yang diusulkan NTB, sebanyak 43 untuk guru TK/PAUD, guru kelas 1.305 orang, Guru Agama 395 orang, Guru Penjaskes 394 orang, Guru BK 12 orang, guru mata pelajaran 1.322 orang, kesehatan 1.443 orang, infrastruktur 358 orang, teknis lainnya 446 orang dan jabatan pelaksana 415 orang. (nas)
No Comments