Mataram (Global FM Lombok)- Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyoroti adanya kegiatan masa perkenalan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru di sebuah sekolah di Kota Mataram dibawah naungan Kemenag. Padahal Kota Mataram masih dalam zona merah Covid – 19. Dengan demikian, selama penyebaran virus masih terus terjadi, maka sekolah diminta untuk lebih memanfaatkan teknologi informasi sebagai media kegiatan belajar mengajar.
“Kenapa kita nggak imporove saja online sistemnya. Study dari rumahnya bagaimana sistemnya. Misalnya ada home visit atau apa. Itulah yang harus kita kelola dengan baik agar kualitasnya bisa tetap terjaga. Monitor dari guru – guru kelasnya itu betul – betul. Teknologi yang harus kita gunakan sekarang,”kataWakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah Jum’at (17/7) di Mataram.
Ia mengatakan, sekolah – sekolah yang mengadakan masa perkenalan lingkungan sekolah di Kota Mataram secara langsung agar segera dihentikan. Pasalnya, kegiatan ini menimbulkan kerumunan orang banyak, terutama para peserta didik baru. Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona makin parah di ibukota Provinsi NTB ini. Meski sudah menerapkan protokol Covid – 19, namun potensi penyebaran virus tersebut cukup besar.
“Kita minta untuk ditutup, itu tidak boleh. Mari kita pelajari aturannya. Bahwa sekolah itu tidak boleh buka. Yang hijau pun, harus ada protokol Covid – 19 diyakinkan betul. Itu yang hijau gmana yang lain apalagi zona merah. Mataram ini merah,”katanya
Selain itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga lainnya diminta untuk mengawasi aktifitas sekolah pada masa tahun ajaran baru ini. Pengawasan ini sangat penting dilakukan, agar pada masa pandemi Covid – 19 tidak ada aktifitas atau kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
“Kementerian Agama kita minta untuk betul – betul mengawasi. Jangan sampai ada yang tidak paham aturan,”katanya
Wagub menekankan, untuk bisa tetap meningkatkan kualitas belajar mengajar, pihak sekolah juga bisa memaksimalkan program home visit atau kunjungan ke rumah siswa. Karena dengan metode ini bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, namun dengan penerapan jaga jarak.(azm)-
No Comments