Selama Maret, 655 Kejadian Gempa di Wilayah NTB dan Sekitarnya, Hanya 6 Yang Dirasakan

Global FM
1 Apr 2020 12:31
2 minutes reading
Infografis kejadian gempa Bulan Maret 2020 di NTB ( Stasiun Geofisika Mataram)

Mataram (Global FM Lombok) – Selama Bulan Maret 2020 telah terjadi gempabumi sebanyak 655 kejadian. Angka ini tercatat dan dianalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram. Namun 655 kejadian gempa tersebut didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo dibawah 3.0 dan kedalaman dangkal kurang dari 60 Km. Dari 655 kejadian tersebut terdapat 6 gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si dalam rilis yang diterima Global FM Lombok, Rabu (1/04) mengatakan, gempabumi yang dirasakan di Wilayah Pulau Lombok dengan Intensitas II-III MMI terjadi sebanyak 5 kejadian. Selain itu terdapat juga gempabumi dirasakan di pulau Lombok, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima dan Dompu dengan intensitas III-IV MMI sebanyak 1 kejadian. Gempabumi yang dirasakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat tersebut merupakan gempabumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 Km.

Baca Juga : Danrem 162/WB Bersama Persit KCK Bagi-bagi Masker ke Pengguna Jalan

Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Maret 2020 dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempabumi.

Adapun uraiannya sebagai berikut; berdasarkan Frekuensi Kejadian Gempabumi pada bulan Maret 2020, kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 19 Maret 2020 sejumlah 47 kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya, gempa dengan M < 3 sebanyak 435 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 218 kejadian dan terdapat 2 kejadian untuk gempa dengan M > 5.

Berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 562 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 90 gempabumi dan terdapat 3 kejadian gempabumi untuk kedalaman > 300 Km.

Baca Juga : Penderita Corona di NTB Bertambah Dua Orang, Bagaimana Kondisinya?

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi seperti (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg,” ujarnya.(ris)               

No Comments

Leave a Reply