Mataram (Global FM Lombok)- Selama tahun 2016 kondisi inflasi secara umum tampak terkendali dan mampu ditekan hingga dibawah 2 persen setiap triwulannya. Inflasi di NTB selama tahun 2016 hanya 2,65 persen. Artinya perekonomian di Provinsi NTB berjalan dengan baik meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistk (BPS) Provinsi NTB Endang Tri Wahyuningsih saat memberikan rilis di kantornya, Kamis (16/2). Endang mengatakan, di triwulan III tahun 2016, sebenarnya terdapat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha yang membuat permintaan terhadap konsumsi masyarakat lebih tinggi. Namun justru di triwulan III ini, angka inflasi relative kecil yaitu hanya 0,11 persen karena adanya kebijakan pemerintah untuk menekan harga makanan dan transportasi. Namun pada triwulan IV tahun 2016 inflasi naik di angka 1,14 persen karena adanya perayaan maulid dan Natl dan tahun baru.
Endang mengatakan, terkendalinya laju inflasi berdampak positif pada pendapatan petani yang dicerminkan oleh Nilai Tukar Petani (NTP). NTP Provinsi NTB pada triwulan I hingga IV 2016 selalu berada di angka 100 yang artinya petani mengalami surplus. Surplus tertinggi terjadi di triwulan IV padahal panen raya dialami di triwulan I-2016.(ris)-
No Comments