Mataram (Global FM Lombok)- Tenaga kerja sektor informal dan jasa di Provinsi NTB sangat terdampak oleh pandemi corona atau Covid-19. Banyak pekerja yang dirumahkan oleh perusahaannya karena kondisi dunia usaha juga sedang turun. Dampaknya daya beli masyarakat sangat lemah di saat ruang gerak semakin terbatas akibat penyebaran pandemi.
Wakil Ketua DPRD NTB H.Mori Hanafi kepada Global FM Lombok, Selasa (31/03) mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah harus mengeluarkan kebijakan untuk memberikan bantuan tunai kepada pekerja informal dan sektor jasa tersebut. Jika tidak ada program tersebut, daya tahan hidup mereka semakin hari semakin lemah.
Baca Juga : Terdampak Corona, IKM Kuliner Khas Lombok “ Sasak Maiq” Setop Produksi
“Kami berharap pemerintah pusat juga bisa mengeluarkan kebijakan bantuan terhadap masyarakat NTB yang saat ini kesusahan sebagai akibat dampak dari Covid-19 ini. Kalau dari APBD tentunya kita juga bisa, ada ruang namun demikian ruangnya ini belumlah memadai. Anggaran yang kita punya tak bisa mengcover secara keseluruhan ya, mengingat dampaknya tidak sebentar,” kata Mori Hanafi, Selasa (31/03)
Mori Hanafi mengatakan, setidaknya bantuan tunai untuk masyarakat yang terdampak corona bisa dilakukan selama dua bulan ke depan sambil terus dilakukan evaluasi. Oleh karena itu DPRD NTB akan mendukung Pemprov NTB untuk menggeser atau mengalihkan sejumlah program pemerintah untuk penanganan corona ini. BPKAD Provinsi NTB saat ini sedang melakukan penyisiran anggaran dan nantinya harus dilaporkan ke DPRD untuk dilakukan persetujuan.
Baca Juga : Penderita Corona di NTB Bertambah Dua Orang, Bagaimana Kondisinya?
Sektor jasa di NTB seperti hotel dan restoran dilaporkan sangat terdapak sejak awal Maret lalu. Setidaknya di NTB sebanyak 65 hotel memilih tutup sementara dan karyawan hotel terpaksa dirumahkan sebagai dampak dari penutupan hotel tersebut. (ris)
You must be logged in to post a comment.
4 year ago
[…] By: Global FMOn: 31 March 2020, 20:12 Terdampak Corona, IKM Kuliner Khas Lombok “ Sasak Maiq” Setop Produksi Reviewed by Global FMonTuesday, March 31st, 2020.This Is Article AboutTerdampak Corona, IKM Kuliner Khas Lombok “ Sasak Maiq” Setop Produksi Mataram (Global FM Lombok) – Pandemi corona telah mematikan sendi-sendi ekonomi masyarakat. Masyarakat Provinsi NTB, terutama di Pulau Lombok banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dalam arti luas. Salah satunya adalah Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi oleh-oleh camilan khas Lombok. IKM “Sasak Maiq” yang berada di Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat […]Prev […]