Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi, Protokol Covid Jadi Prioritas

Global FM
10 Nov 2020 09:15
2 minutes reading
Kepsek SDN 1 Gerung bersama guru/Global FM Lombok

Giri Menang (Global FM Lombok) – Belajar tatap muka mulai diterapkan di 11 sekolah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) pada Senin 9 November 2020, salah satunya SDN 1 Gerung Utara. Sekolah ini sudah siap melaksanakan belajar tatap muka. Baik dari sisi kesiapan Sarana prasarana pendukung maupun persiapan lain menyangkut upaya-upaya mencegah kerumunan agar sesuai dengan protokol Covid. Untuk hari pertama sekolah tatap muka ini, pihak sekolah lebih menekankan kepada pendidikan karakter yang telah lama hilang dari peserta didik akibat hampir setahun tak masuk sekolah.

Kepsek SDN 1 Gerung Utara Sabariah mengatakan, beberapa bulan lalu sudah dilakukan simulasi oleh tim Pemda tentang proses pembelajaran tatap muka. Sehingga kesiapannya menerapkan belajar tatap muka sudah cukup bagus.

“Kami sangat gembira dengan adanya SK pak Bupati. Dimana kami diizinkan tatap muka. Kesiapan kami susah siap, karena setelah simulasi itu kami lanjut dengan membagi anak-anak masuk sekolah dengan protokol kesehatan,”aku dia.

Baca Juga:
Kampung Sehat Tumbuhkan Kesadaran Masyakarat dan Rawat Semangat Tangani Covid-19 di NTB

Proses simulasi ini jelasnya menjadi pembiasaan awal bagi guru dan murid. Begitu dikeluarkan SK oleh bupati, dimana sekolahnya diizinkan belajar tatap muka, maka pihaknya pun tetap maksimal mempersiapkan beberapa hal-hal yang berkaitan dengan protokol Covid, karena hal tersebut menjadi prioritas.

Dalam SOP Dikbud diterangkan pola masuk belajar tatap muka, dimana diatur sistem sif atau blok. Untuk pengaturan jadwal masuk kelas untuk kelas I mulai pukul 07.30 pagi sampai dengan 10.15. Murid kelas III – VI masuk pukul 7.30 sampai pukul 11.10.

“Mereka tidak ada waktu istirahat, seperti yang sudah Kami lakukan. Anak-anak membawa bekal sendiri dan kami siapkan air minum,”aku. Sehingga dengan sistem masuk belajar ini anak-anak akan dapat giliran tiga kali seminggu. Sedangkan anak-anak yang tak dapat giliran masuk sekolah tetap belajar daring.

Bagiamana mencegah terjadi kerumunan? pihaknya melakukan pengaturan dan rekayasa jalur keluar masuk orang tua yang menjemput anaknya di sekolah. Ada yang ke jalur kiri dan kanan.  Terkait bagiamana pembelajaran kepada peserta didik diawal masuk sekolah ini? Pihaknya sudah memberi arahan kepada para guru agar lebih banyak menekankan pendidikan karakter. (ris/her)

No Comments

Leave a Reply