Giri Menang (Global FM Lombok) – SDN 1 Gerung Utara Lombok Barat (Lobar) menjadi salah satu dari 11 sekolah yang diizinkan menerapkan belajar tatap muka. Izin inipun diperoleh melalui proses panjang. Pihak sekolah sendiri tetap konsisten menjaga agar penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat.
Untuk mendukung penerapan protokol kesehatan ini, pihak sekolah sudah menyiapkan segala startegi dan semua sarana prasarananya. “Kami tetap menjaga itu (Penerapan protokol kesehatan), Tidak boleh terlena”kata Kepala SDN 1 Gerung Utara Sabariah, kemarin. Pihaknya terus saling mengingatkan, baik dari guru ke siswa, antar siswa kemudian dari sekolah dengan orang tua dan Komite sekolah terus dijaga komunikasi yang intens dalam menjaga Protokol kesehatan.
“Kami juga terus memberikan edukasi kepada anak-anak didik dan orang tua soal penyakit covid-19 ini, bahwa tidak boleh disepelekan. Tidak boleh ndak percaya, karena nyatanya ada. Jadi edukasi semacam ini tetap kita tanamkan kepada anak-anak. Bagiamana mencegah Covid-19 ini, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan, yakni menerapkan 3M,”jelas dia. Pihaknya terus menekankan kepada guru dan siswa. Selain itu diingatkan agar menghindari hal-hal yang bisa menularkan virus. Kedepan edukasi yang perlu diperbanyak dilakukan adalah melalui film pendek karikatur dan kartun agar murid senang menonton dan cepat menerimanya.
Untuk sistem pembelajaran yang dilakukan menggunakan ship harian. Dimana semua kelas masuk, dari kelas I-VI. Namun diatur jumlah murid yang masuk, dibatasi (setengah dari kapasitas). Semua murid nomor Absen 1-18 masuk sekolah, besoknya lagi absen 19 dan seterusnya. Sedangkan murid yang tidak masuk tetap ikut belajar daring (online).
“Jadi kami Kombinasi (belajar tatap muka dan online), menggunakan WhatsApp auto dan google class room,”imbuh dia. Bagiamana kesiapan SDM dari guru untuk belajar online menggunakan aplikasi? Ketika sekolah ditutup awal tahun lalu pihaknya mengambil insiatif memberikan pendidikan kepada guru-guru. Setelah itu baru kepada orang tua dan siswa. “Kami cepat mengambil insiatif memberikan pendidikan kepada guru, barulah ke orang tua dan murid. Itu kami lakukan bertahap,”imbuh dia.
Bahkan guru di SD 1 Gerung Utara sudah memiliki link YouTube sendiri untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada murid. Bukan hanya murid disini, namun bisa diakses oleh seluruh Indonesia. Pihaknya pun tetap melakukan evaluasi terhadap penerapan Pembelajaran di masa pandemi ini. Mulai dari 2020 sampai dengan awal tahun 2021. (her)
No Comments