Mataram (Global FM Lombok) – Agar pelaksanaan sekolah tatap muka di zona-zona tertentu tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, Dinas Dikbud Provinsi NTB melibatkan para siswa untuk masuk dalam tim disiplin Covid-19. Siswa yang berasal dari unsur OSIS, PMR atau Paskib dilibatkan untuk mengatur siswa lainnya dalam aktivitas di sekolah agar sesuai dengan protokol kesehatan.
Kepala Seksi Kurikulum SMA Dinas Dikbud Provinsi NTB Purni Susanto kepada Global FM Lombok mengatakan, Dinas Dikbud NTB memang memberlakukan sekolah tatap muka terbatas tingkat SMA/SMK di kabupaten/kota yang berstataus zona kuning serta melakukan simulasi penguatan untuk wilayah yang masih zona oranye. Intinya, aktivitas sekolah yang sudah tatap muka atau masih dalam tahap simulasi agar tetap menaati protokol kesehatan dengan ketat, terutama menerapkan 3 M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Sekarang kita libatkan siswa masuk sebagai tim Covid-19 masuk di sekolahnya. Pada saat simulasi tahap satu dulu, yang dilibatkan hanya guru. Namun dari hasil evaluasi kami, beberapa guru yang menjabat di sekolahnya, terpaksa dia tinggalkan tugasnya, padahal dia punya jam mengajar, tapi karena dia menjadi tim Covid maka dia harus ngurus-ngurus dulu. Ini kan berisiko tidak ada guru di kelas itu, anak-anak nanti berkerumun,” katanya.
Ia mengatakan, sekolah SMA/SMK yang menggelar tatap muka terbatas di zona kuning meliputi KLU, Kabupaten Loteng, KSB dan Sumbawa. Adapun simulasi tahap II digelar daerah zona oranye yaitu di Kota Mataram, Lobar, Lotim, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Simulasi ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Dikbud NTB dengan jumlah hari masuk sekolah yang sangat terbatas. Namun pelaksanaan simulasi tahap II ini sudah berakhir tanggal 24 Oktober kemarin, sehingga akan segera dilakukan evaluasi.
Purni Susanto mengatakan, berdasarkan evaluasi sekolah tatap muka terbatas dan pelaksanaan simulasi di tahap satu bulan lalu, dapat diketahui bahwa tidak ada satupun insiden yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 muncul di lingkungan sekolah. Artinya sekolah tatap muka dan pelaksaan simulasi di masa pandemi ini masih tetap aman di NTB.(ris)
No Comments