Sekitar 90 Persen Hotel Tutup, Harus Tunggu Pandemi Covid Berakhir untuk Buka Lagi

Global FM
11 May 2020 15:13
2 minutes reading
H. Misbach Mulyadi (ist)

Mataram (Global FM Lombok)- Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh hotel maupun restoran di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal yang paling mungkin dilakukan yaitu menghidupkan restoran dengan pola penjualan online. Namun itupun masih terbatas, karena daya beli masyarakat juga melemah.

Anggota Komisi II Bidang pariwisata DPRD NTB H. Misbach Mulyadi mengatakan, kondisi hotel dan restoran saat ini memperihatinkan, terutama hotel. Dimana sekitar 90 persen hotel di daerah ini sudah tutup karena tidak ada tamu yang menginap.

“Ada puluhan ribu karyawan yang sudah dirumahkan, karena tamu sudah tidak ada. Ini kondisi yang sangat berat bagi pengusaha. Untuk membayar listrik saja, kawan-kawan minta keringanan dari PLN,” kata Misbach kepada Global FM Lombok akhir pekan kemarin.

Anggota dewan yang juga pelaku wisata ini mengatakan, pandemi ini berdampak luar biasa terhadap bisnis pariwisata. Pergerakan orang dibatasi, ekonomi melemah serta banyak agenda-agenda yang dibatalkan.

Melihat dampak yang diakibatkan pandemi ini, kemungkinan di tahun 2021 hotel bisa beroperasi dengan baik, itu pun jika tidak ada yang koleps, karena bisnis hotel menuju ke kolaps itu sudah terasa di bulan ini.

“Sekitar 70-80 persen hotel, misalnya di Gili Trawangan untuk pelihara hotelnya saja sangat sulit. Karena pergerakan manusia di batasi, tidak bebas orang keluar masuk Gili,” terangnya.

Terlebih hotel-hotel yang kecil saat ini sangat terasa sekali dampak Covid-19 ini. Mereka mengandalkan penghasilan harian untuk bertahan di bisnis ini, kemudian setelah operasional ditutup maka pendapatan menjadi nol.

“90 persen itu tutup. Paling yang buka hanya satu dua hotel saja. Jika menghidupkan restorannya bisa saja. Namun kan orang dibatasi untuk datang, duduk sambil munum kopi misalnya. Kebetulan saya punya restoran, orang yang mau datang makan minum itu yang dibatasi. Paling yang bisa dilakukan penjualan secara online,” katanya.

Menurutnya, hotel dan restoran akan kembali hidup setelah pandemi Covid-19 berakhir. Bisnis pariwisata akan kembali berjaya saat pergerakan orang semakin leluasa, penerbangan sudah normal dan bisnis sudah mulai berputar.(ris)

No Comments

Leave a Reply