Mataram (Global FM Lombok) – Pekan depan, pendakian Gunung Rinjani akan mulai dibuka. Namun untuk pendakian tahap awal ini hanya dibatasi selama sembilan jam saja. Dengan pembukaan destinasi wisata minat khusus tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Lalu Gita Ariadi menyarankan agar terlebih dahulu dibuka satu pintu masuk yaitu Senaru, Lombok Utara.
H. Lalu Gita Ariadi mengatakan, saran untuk menggunakan satu pintu masuk itu dengan mempertimbangkan kondisi penyebaran Covid 19 di masing – masing daerah. Dimana, Kabupaten Lombok Utara saat ini sudah mulai stabil penyebarannya. Daerah ini sudah memasuki zona kuning.
Sementara untuk daerah lainnya masih berwarna orange atau penyebaran virus Corona masih terjadi. Sehingga jika memungkinkan, pendakian bisa menggunakan satu jalur yaitu Senaru.
“BTNGR nampaknya kalau dia mau pembukaan itu dari pintu Senaru. Karena Lombok Utara pada posisi agak menguning. Kalau di Sembalun dan sebagainya kan masih orange dia. Sehingga kalau memungkinkan pendakiannya itu adalah satu pintu yaitu di Senaru. Kan semuanya ini tidak bisa grujuk langsung semua. Step by step berdasarkan perkembangan,”katanya
Pembukaan wisata khususnya pendakian Rinjani ini tidak bisa dilakukan secara bersamaan, namun harus melalui tahapan – tahapan. Terlebih lagi penyebaran pandemi Covid-19 di NTB masih tetap terjadi. Misalnya per tanggal 2 Juli 2020, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif yaitu mencapai 23 kasus.
Selain Pendakian Gunung Rinjani, destinasi wisata Tiga Gili juga sudah mulai diakses oleh masyarakat. Namun pelaku pariwisata dan para wisatawan juga harus tetap menerapkan protokol Covid 19 saat berkunjung.
“Tiga Gili kan KLU juga, jadi silahkan bagaimana cara menginisiasi seperti itu. Ada pedoman – pedoman bagaimana destinasi wisata dibuka, ada protapnya dan sebagainya,”ujarnya
Menurut Sekda, status penyebaran virus Corona di masing – masing daerah tujuan kunjungan wisatawan juga menjadi referensi wisatawan. Sehingga sebelum adanya kunjungan wisatawan, pemerintah daerah dan pelaku usaha terutama pariwisata harus melakukan persiapan yang matang.
“Data kita, status itu dibaca juga oleh wisatawan. Itu kan salah satu refrensi wisatawan untuk berkunjung. Sebelum mereka datang kita yang harus siap – siap dulu,”katanya.(azm)-
No Comments