Sejak Menjabat, Jokowi Sudah Enam Kali Kunjungi NTB

Global FM
20 Oct 2017 18:10
2 minutes reading

Dr Kurtubi saat di KEK Mandalika

Mataram (Global FM Lombok)- Sejak menduduki kursi Presiden Tahun 2014 lalu, Joko Widodo atau Jokowi sudah enam kali mengungjungi Provinsi NTB dalam berbagai acara kenegaraan. Terakhir, Jokowi hadir di Lombok dicara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah, Jumat (20/10) pagi.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Nasdem Dr Kurtubi mengatakan, seringnya presiden berkunjung ke NTB menjadi tanda bahwa dia memiliki perhatian yang tinggi terhadap provinsi NTB meskipun secara politik pada Pilpres lalu, suara dukungan untuk pasangan Jokowi-JK hanya 25 persen.

Kurtubi mengatakan, beberapa proyek pembangunan berskala besar sudah, sedang dan akan dibangun dengan dukungan pemerintah pusat, termasuk KEK Pariwisata Mandalika ini. Pihkanya juga sedang mendorong  untuk diikuti oleh pengembangan wisata Samota (Teluk Saleh, Moyo dan Tambora), Pantai Mawun, Selong Blanak,dan lain sebagainya.

“Saya di Komisi VII sedang mendorong lahirnya KEK Berbasis Tambang di KSB, impian NTB untuk Global Hub Kayangan yang terintegrasi dengan Kota Industri dan Kilang BBM di KLU. Hari ini saya ikut menyaksikan groundbreaking dan peresmian pembangunan Pembangkit 350 MW di NTB dan NTT yang diselenggarakan di lokasi PLTG Peaker Tanjung Karang Mataram,” kata Kurtubi.

Kurtubi mengatakan,  Komisi VII DPR RI terus mendorong agar terpenuhinya kebutuhan listrik rakyat guna mendukung investasi berbagai industri di NTB dalam jangka panjang dengan membangun Pembangkit Tenaga Nuklir (PLTN). Untuk ini Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) akan melakukan studi kelayakan  pembangunan PLTN di NTB. Menurut Kurtubi, upaya ini merupakan ikhtiar guna mempercepat kesejahteraan rakyat NTB sekaligus untuk memperkecil kesenjangan dengan daerah lain.

“Meski Gubernur TGB sudah berhasil menurunkan angka kemiskinan secara significan dari sekitar 24% pada saat awal beliau menjabat dan kini sudah turun menjadi sekitar 16%, namun angka ini msh menempatkan NTB sebagai salah satu dari 10 provinsi termiskin di Indonesia. Listrik yang cukup untuk menopang investasi berbagai industri akan membuka banyak lapangan kerja,” katanya.(ris)

No Comments

Leave a Reply