Mataram (Global FM Lombok)-Sebagai daerah kepulauan, Provinsi NTB menjadi bagian dari poros maritim dunia. Namun belum ada di Indonesia perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan Spesialis Kedokteran Kelautan.
Dengan demikian, Universitas Mataram (Unram) menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan di Fakultas Kedokteran.
Dekan Fakultas Kedokteran Unram, Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT mengatakan, pendirian jurusan yang langka dipicu posisi Indonesia yang masuk sebagai negara maritim yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan.
“Tentunya, dengan negara Indonesia yang merupakan kepulauan yaitu dengan angka sekitar 65 persen adalah lautan dan sisanya adalah daratan. Maka, harusnya potensi itu yang kita perkuat. Salah satunya dengan keberadaan dokter spesialis di Indonesia,” ujar Hamsu Kadriyan kepada wartawan Selasa (4/7) kemarin.
Menurutnya, profesi spesialis kedokteran kelautan dibutuhkan untuk memberikan pelayanan spesifik di tingkat primer dan sekunder dalam mencegah dan menangani penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan di pelabuhan, kapal, pekerja selam, anjungan lepas pantai, penyelam dan masyarakat pesisir pantai/pulau terpencil. Secara spesifik hal ini tidak dipelajari dalam pendidikan dokter ataupun pendidikan magister kedokteran.
Saat ini, di Indonesia, tidak lebih dari 70 orang dokter spesialis kedokteran kelautan yang tersedia. Semua dokter tersebut mendapatkan gelar dari pengakuan Kolegium Kedokteran Kelautan.
“Adalah tidak mungkin selamanya dokter spesialis kedokteran kelautan hanya dihasilkan dari pemutihan dan pemberian gelar dari Kolegium, bukan dari suatu proses pendidikan formal program spesialis. Dengan demikian, usaha pendirian program pendidikan dokter spesialis (PPDS) kedokteran kelautan menjadi sangat krusial untuk segera dibentuk di Indonesia,” katanya.
Sehingga dengan adanya tenaga dokter spesialis kedokteran kelautan menjadi vital untuk mendukung keberadaan penduduk yang terlibat dalam sektor perikanan dan segala aktifitas perairan di bawah laut tersebut.
Khusus Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan, lanjut dia, sudah mulai menerima mahasiswa dengan jumlah mahasiswa yang terbatas. Di mana, setiap semesternya yang diterima hanya tiga orang mahasiswa saja.
“Kenapa kita hanya membatasi jumlah mahasiswa Spesialis Kedokteran Kelautan di Fakultas Kedokteran Unram itu, ini lebih pada sisi kualitas dan kompetensi semata. Sebab, hal ini menyangkut jumlah ruangan dan infrastruktur pendukung pengajarannya,” kata Prof Hamsu.
Sementara khusus untuk mahasiswa reguler, Fakultas Kedokteran Unram menerima sekitar 200 mahasiswa tahun 2023 ini. Sedangkan, tahun sebelumnya kuota mahasiswa yang diterima adalah sebanyak 150 orang.
Para mahasiswa itu berasal dari 18 provinsi di Indonesia. Sementara, Akreditasi Fakultas Kedokteran Unram adalah A Unggul.
Di mana, uji kompetensi mahasiswa Kedokteran Unram berada pada posisi 10 besar nasional saat ini.
“Untuk setiap agregat rata-rata kelulusan mahasiswa kita di level nasional. Alhamdulillah, Fakultas Kedokteran Unram, cukup sering berada pada peringkat dua dan tiga nasional,” ucap Hamsu.(ris)
No Comments