Satu PDP dari KSB Meninggal Dunia, Sampel Swab Masih Diperiksa

Global FM
5 Apr 2020 19:53
2 minutes reading
Bupati KSB Dr.H W Musyafirin ( Global FM Lombok/dok)

Mataram ( Global FM Lombok) – Seorang warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meninggal dunia pada hari Minggu, 5 April 2020. Pasien laki-laki dengan inisial IA usia 16,5 tahun tersebut beralamat di Lingkungan Tiang Enam, kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang.

Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H. W Musyafirin dalam rilis yang diterima Global FM Lombok menerangkan, pasien sudah mengalami sakit sekitar satu bulan terakhir. Keluhannya sakit gigi dan gusi berdarah serta beberapa kali menjalani perawatan di Puskesmas Taliwang.

“Pada tanggal 20 Maret, pasien sempat dibawa ke Selong, Lombok Timur oleh keluarganya. Tanggal 30 Maret pasien dibawa ke Rumah Sakit Selong untuk menjalani perawatan selama dua hari dengan keluhan lemah, gusi berdarah, ruam-ruam di kulit serta kemerahan di mata,” kata Bupati.

Baca Juga : Total Ada Tujuh PDP di NTB Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Selanjutnya tanggal 2 April lalu, pasien dibawa pulang ke Taliwang  dan selanjutnya dibawa  ke Puskesmas Taliwang dengan keluhan batuk, demam, gusi berdarah, mimisan lemah dan sulit BAB. Selanjutnya pukul 16.10 Wita, pasien dirujuk ke RSUD As-Syifa Sumbawa Barat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dengan adanya keluhan demam dan batuk serta ada riwayat baru kembali dari daerah transmisi lokal, pasien selanjutnya dikategorikan sebagai PDP. Pada tanggal 3 April, pasien dirujuk ke RS Manambai Abdulkadir Sumbawa Besar.” Pasien sudah diambil swab dan sedang menunggu hasil laboratorium,” terangnya.

Pasien meninggal dunia sekitar pukul 02.00 Wita Minggu hari ini. Karena berstatus PDP, maka proses pemakamannya dilakukan dengan protol Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat.

Baca Juga : Mantap, Loteng Akan Produksi Dua Juta Masker dengan Melibatkan UKM

Bupati meminta kepada masyarakat KSB untuk tetap tenag, jujur saat screening atau pemeriksaan serta disiplin dalam menerapkan physical distancing,” hindari keramaian,kurangi aktivitas di luar rumah, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer serta menerapkan PHBS,” tutupnya.(ris)

No Comments

Leave a Reply